Panen Perdana Singkong di Ponpes Daarul Hijrah: Kolaborasi BMH Hadirkan Momentum Kreatif dan Kemandirian Santri

INFOFILANTROPI.COM, MAROS – Suasana ceria dan semangat kebersamaan mewarnai pagi di Pondok Pesantren Daarul Hijrah Tanralili, Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/7/2025). Para santri merayakan panen perdana singkong dari kebun pesantren seluas 0,5 hektare, hasil budidaya selama delapan bulan terakhir melalui program Pesantren Berdaya kerja sama Laznas BMH dan pihak pondok.
Namun, kegiatan ini bukan sekadar tentang panen hasil bumi. Para santri putri memeriahkan momen tersebut dengan lomba masakan kreatif berbahan dasar singkong, mulai dari sop hangat, bubur cenil, hingga pergedel gurih yang menggugah selera.
“Kami belajar bekerja sama dalam tim sekaligus memasak dengan bahan baku yang mudah ditemukan di sekitar, tapi bernutrisi tinggi,” ungkap Aisya, salah satu santri yang mengikuti lomba dengan antusias.
Hadir pula dalam kegiatan ini sejumlah tokoh dari Hidayatullah, seperti Nasri Bohari dan Abdul Majid, yang turut memberikan semangat dan apresiasi atas inisiatif ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi pesantren.
Kadir, perwakilan BMH Sulawesi Selatan, menyampaikan bahwa program Pesantren Berdaya merupakan bentuk nyata upaya pemberdayaan dan kemandirian pesantren, terutama dalam aspek pangan. Sementara itu, Robianto, penanggung jawab program, menjelaskan bahwa dari lahan yang dikelola tersebut diperkirakan akan dihasilkan hingga 5 ton singkong, yang sudah diminati oleh para pedagang lokal.
Lebih dari sekadar aktivitas bertani dan memasak, kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran yang holistik. Santri tidak hanya dibekali dengan pengetahuan praktis, tetapi juga dilatih untuk kreatif, kolaboratif, dan mandiri dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Inisiatif yang mengintegrasikan pertanian, kuliner, dan edukasi ini menjadi contoh konkret bagaimana lembaga keagamaan dapat menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia yang tangguh, produktif, dan berdaya saing./Herim