BMH dan MI Al Muawanah Gaungkan Pendidikan Empati lewat Kencleng untuk Palestina
INFOFILANTROPI.COM, BOGOR – Suasana penuh keceriaan dan hikmat menyelimuti Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Muawanah, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (13/9/2025). Ratusan siswa, guru, serta orang tua hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar dengan nuansa berbeda tahun ini. Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi perdana antara MI Al Muawanah dengan Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Bogor.
Bagi pihak sekolah, kegiatan ini tidak sekadar seremonial perayaan Maulid, melainkan juga momentum penting untuk menanamkan nilai kepedulian sosial kepada anak-anak sejak dini. Dengan mengusung tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW untuk Generasi Muda”, kegiatan berlangsung hangat dan penuh antusiasme.
Sebagai pengisi materi, hadir Kak Ansori Oke, seorang pendongeng dan motivator anak yang membawakan kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW dengan gaya interaktif. Melalui cerita yang ringan, penuh humor, sekaligus sarat makna, Kak Ansori berhasil mengajak anak-anak memahami pesan akhlak Rasulullah. Ia menekankan pentingnya membiasakan sikap peduli, jujur, serta suka berbagi dalam kehidupan sehari-hari.
Yang paling berkesan, puncak acara ditandai dengan penyerahan donasi yang dikumpulkan para siswa melalui program “kencleng” atau kotak amal. Selama sebulan penuh, anak-anak menyisihkan sebagian uang saku mereka secara sukarela untuk disalurkan kepada saudara-saudara Muslim di Palestina. Momen ini menjadi simbol nyata bahwa nilai berbagi dan empati bisa ditanamkan sejak usia dini.
Kepala MI Al Muawanah, Ibu Awaliah, S.Pd.I., menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang terjalin dengan BMH Bogor.
“Ini pengalaman pertama kami berkolaborasi dengan BMH. Respons dari anak-anak, guru, maupun orang tua sangat positif. Semoga menjadi wasilah kebaikan yang berkelanjutan, tidak hanya pada momentum Maulid, tetapi juga di program-program mendatang,” ujarnya penuh harap.
Sementara itu, Koordinator BMH Bogor, M. Zainul, menilai kegiatan ini sebagai langkah awal membangun sinergi antara lembaga pendidikan dan lembaga filantropi. Menurutnya, kolaborasi semacam ini akan memperkuat budaya berbagi serta melahirkan generasi yang memiliki kepedulian sosial tinggi.
“Kencleng sederhana ini mengajarkan arti berbagi kepada anak-anak. Mereka belajar bahwa sekecil apa pun kontribusi yang diberikan, jika dilakukan bersama-sama akan menjadi manfaat besar bagi orang lain. Inilah wujud nyata pendidikan empati sejak dini,” ungkapnya.
Program kencleng untuk Palestina ini menjadi contoh konkret bagaimana sekolah bisa menjadi ruang pembelajaran holistik: tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga membentuk karakter dermawan dan peduli. Dari kotak amal kecil di ruang kelas, lahir kepedulian besar yang mampu menembus batas geografis hingga ke negeri para pejuang di Palestina.
Melalui kegiatan ini, MI Al Muawanah dan BMH Bogor berharap dapat terus menumbuhkan semangat kebaikan bersama, menegaskan bahwa filantropi bagian penting dalam mendidik generasi penerus bangsa./Herim
