20 November 2025

BMH Bersama Pengusaha Indonesia Ringankan Derita Bayi Gaza dengan Bantuan Gizi

gaza

👁️ 18 views

INFOFILANTROPI.COM, GAZA — Ratusan bayi di kamp pengungsian Khan Younis, Gaza Selatan, kini terancam serius mengalami kekurangan gizi di tengah krisis kemanusiaan yang kian memburuk akibat blokade dan konflik berkepanjangan. Akses terhadap pangan, obat-obatan, serta layanan kesehatan semakin terbatas, membuat bayi dan balita berada dalam kondisi rentan malnutrisi.

Menanggapi situasi genting ini, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menyalurkan 100 paket susu formula khusus bayi. Bantuan tersebut merupakan donasi dari M. Reza Pranata, Owner PT Indo Anata Development, sebagai wujud kepedulian dan solidaritas terhadap anak-anak Gaza yang tengah berjuang mempertahankan hidup di tengah keterbatasan.

Kehadiran susu formula ini diharapkan dapat menjaga tumbuh kembang bayi di pengungsian yang selama berbulan-bulan hanya mengandalkan bantuan terbatas. “Terima kasih kepada para donatur. Susu formula ini sangat kami butuhkan untuk anak-anak kami. Semoga Allah membalas dengan pahala yang berlipat,” tutur seorang ibu penerima manfaat dengan mata berkaca-kaca.

Direktur Utama BMH, Supendi, menegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar distribusi logistik, melainkan juga bentuk nyata kepedulian bangsa Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina. “Pengiriman 100 paket susu formula ini menjadi bukti solidaritas kemanusiaan. Bahkan di tengah konflik, hak bayi untuk mendapatkan gizi layak dan masa depan sehat tetap harus diperjuangkan,” ujarnya.

Supendi menambahkan, inisiatif ini diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli. “Anak-anak Gaza adalah generasi penerus yang tidak boleh kita biarkan kehilangan masa depannya. Setiap dukungan, sekecil apa pun, akan sangat berarti bagi mereka,” tambahnya.

Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti bahwa meski jarak memisahkan, rasa persaudaraan mampu menembus batas-batas geografis. Bantuan susu formula dari Indonesia menghadirkan harapan baru bagi ratusan bayi Gaza yang tengah berjuang untuk bertahan hidup.