19 November 2025

Audiensi dan Penjajakan Kolaborasi Riset antara Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN bersama LPPM Unisba

brin3

👁️ 4 views

INFOFILANTROPI.COM, BANDUNG — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung (Unisba) menerima kunjungan dari Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam kegiatan Audiensi dan Penjajakan Kolaborasi Riset.

Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi antara Unisba dan BRIN dalam pengembangan riset kolaboratif di bidang kesehatan masyarakat, gizi, dan inovasi berbasis penelitian.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua LPPM Unisba, Prof. Dr. Hj. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.Hum., yang menjelaskan struktur organisasi LPPM serta berbagai program riset dan pengabdian yang tengah berjalan di Unisba.

Beliau menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah awal implementasi kerja sama riset dengan BRIN, sekaligus membuka peluang bagi dosen-dosen Unisba untuk berpartisipasi dalam program riset nasional yang didanai melalui Dana Abadi Penelitian yang dikelola oleh LPDP. “Kami berharap kerja sama ini dapat menghasilkan kolaborasi konkret antara tim peneliti Unisba dan periset BRIN dalam berbagai bidang strategis, terutama kesehatan masyarakat dan gizi,” ujar Prof. Neni.

Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Kepala Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN, Dr. Wahyu Pudji Nugraheni, S.K.M., M.Kes., yang memperkenalkan tim BRIN berjumlah sekitar 15 peneliti yang turut hadir. Ia menyampaikan apresiasi atas sambutan Unisba dan berharap terjalin kolaborasi yang produktif melalui berbagai skema riset yang tengah dikembangkan BRIN.

Sesi paparan dimulai dengan Dr. Benny Ernawan dari BRIN yang memaparkan profil kelembagaan BRIN di Cibinong, Bogor, termasuk struktur organisasi riset, bidang penelitian yang dikembangkan, serta kelompok riset di bidang Public Health Nutrition dan manajemen layanan kesehatan.

Paparan berikut disampaikan oleh Dr. Ingan Tarigan, S.K.M., M.Kes., yang menjelaskan berbagai skema pendanaan dan fasilitasi riset dan inovasi BRIN tahun 2025 dengan total nilai mencapai Rp 13 triliun. Beliau memaparkan program-program unggulan seperti:

– Riset dan Inovasi Nasional (RIN) Kompetisi dan Ekspedisi,

– RIN Kolaborasi Nasional dan Global,

– RIN Start-Up berbasis hasil riset,

– RIN BRIDA (Riset Daerah), dan

– RIN Pengujian Produk Inovasi.

Selain itu, dijelaskan pula pembagian Pusat Kolaborasi Riset (PKR) menjadi dua tipe, yaitu:

– Tipe 1 – Riset berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi,

– Tipe 2 – Riset berbasis industri.

Paparan terakhir disampaikan oleh Dr. Kencana Sari, yang menjelaskan program Manajemen Talenta BRIN sebagai inisiatif strategis untuk penguatan SDM Iptek nasional. Program ini mencakup pendanaan riset, mobilitas peneliti, peningkatan kualifikasi pendidikan berbasis riset, dan dukungan infrastruktur penelitian, termasuk program BARISTA (Bantuan Riset Mahasiswa).

Ia juga menjelaskan empat fungsi utama Direktorat Manajemen Talenta, yaitu: akuisisi, pendampingan (seperti magang MBKM), peningkatan kapasitas, dan pematangan karier peneliti.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja peneliti, BRIN juga memiliki berbagai penghargaan, seperti Innovator Award, bagi peneliti dengan kontribusi riset signifikan dan berdampak tinggi.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara periset BRIN dan dosen Unisba. Diskusi berfokus pada peluang pembentukan kelompok riset bersama (Joint Research Group) serta penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang memungkinkan implementasi riset kolaboratif dengan berbagai skema pendanaan nasional maupun internasional.

Melalui audiensi ini, Unisba menegaskan komitmennya untuk memperkuat posisi sebagai universitas riset yang aktif berkolaborasi dengan lembaga nasional, sekaligus berkontribusi pada penguatan inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. [ ]

Dok foto: Komhumas