Kekeringan Menerjang Dua Desa di Kabupaten Cilacap

Kekeringan Menerjang Dua Desa di Kabupaten Cilacap

Kekeringan Menerjang Dua Desa di Kabupaten Cilacap

INFOFILANTROPI.COM, CILACAP – Berdasarkan laporan dari Pusdatin KK Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dua desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, telah mengalami kekeringan sejak Sabtu (8/6) sore akibat tidak adanya hujan selama beberapa hari.

Menurut laporan yang diterima Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB )pada Minggu (9/6), sebanyak 158 kepala keluarga (KK) atau sekitar 627 jiwa di dua desa tersebut kesulitan mengakses air bersih. Desa yang terdampak adalah Desa Ujungmanik di Kecamatan Kawunganten dan Desa Rawajaya di Kecamatan Bantarsari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Cilacap masih terus melakukan pendataan dan monitoring di wilayah yang terdampak. Sebagai langkah penanganan darurat, mereka telah mendistribusikan air bersih kepada warga, dengan masing-masing desa menerima satu tangki air berkapasitas 5.000 liter.

Tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD)  melaporkan bahwa pada Minggu sore beberapa sumur warga mulai terisi kembali setelah hujan turun di sebagian wilayah. Hal ini diharapkan dapat mengurangi dampak krisis air bersih yang sedang terjadi.

BPBD juga terus mengimbau warga untuk menggunakan air bersih secara bijak dan hemat. Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Cilacap sejak 22 Mei hingga 22 November 2024. Surat keputusan yang diterbitkan oleh Bupati Cilacap ini merupakan bagian dari upaya kesiapsiagaan menghadapi kekeringan yang mulai terasa di awal musim kemarau.