Empat Hal Penting Saat Menggunakan Kosmetik Selama Berhaji
![Empat Hal Penting Saat Menggunakan Kosmetik Selama Berhaji](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/06/14JuniIF-Gunakan-Kosmetik-Saat-Berhaji-Perhatikan-Empat-Hal-Ini-scaled-1.webp)
Empat Hal Penting Saat Menggunakan Kosmetik Selama Berhaji
INFOFILANTROPI.COM, JAKARTA – Ibadah haji adalah momen yang dinanti oleh umat Muslim. Mengingat waktu pelaksanaan yang panjang dan kondisi cuaca yang ekstrem, para jamaah membutuhkan stamina yang prima dan kesehatan tubuh yang terjaga. Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan dengan menggunakan kosmetik selama berhaji adalah dengan menggunakan produk kosmetik yang sesuai.
Direktur Utama LPPOM, Muti Arintawati, menjelaskan pentingnya persiapan fisik dan rohani bagi jamaah haji. Menurutnya, kesehatan fisik tidak hanya melibatkan kebugaran tubuh, tetapi juga perawatan kulit untuk menghindari kekeringan atau iritasi akibat cuaca panas. “Penggunaan kosmetik untuk merawat tubuh dan kesehatan, bukan untuk berhias, diperbolehkan. Kosmetik bukan hanya produk kecantikan wajah, tetapi juga termasuk produk perawatan sehari-hari seperti sabun,” jelas Muti.
- Hindari Wewangian di Waktu Tertentu
Sabun boleh digunakan dalam keseharian, termasuk saat berhaji. Namun, ada momen tertentu saat berhaji di mana penggunaan wewangian atau parfum dilarang. Oleh karena itu, jamaah harus memperhatikan kandungan produk kosmetik yang digunakan. Kini, banyak tersedia produk kosmetik yang ramah bagi Muslim tanpa kandungan parfum, khusus untuk jamaah haji.
- Pastikan Sumber Bahan Baku Halal
Pemilihan kosmetik juga harus memperhatikan bahan baku yang digunakan. Banyak produk kosmetik menggunakan turunan hewani seperti asam lemak dan kolagen untuk melembutkan dan mencerahkan kulit. Penting untuk memastikan bahan-bahan ini berasal dari hewan halal yang disembelih sesuai syariah. Jika tidak, produk tersebut dapat dianggap najis dan membatalkan ibadah.
- Perhatikan Kandungan Alkohol
Alkohol sering digunakan dalam produk kosmetik. Namun, alkohol yang digunakan tidak boleh berasal dari minuman keras. Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 11 Tahun 2018 menyatakan bahwa penggunaan alkohol/etanol dalam kosmetik tidak dibatasi kadarnya selama tidak berasal dari industri khamr dan tidak membahayakan secara medis.
- Produk Kosmetik Tahan Air
Beberapa produk kosmetik dibuat tahan air (waterproof) agar tetap berfungsi dengan baik saat berkeringat. Namun, produk tersebut harus mampu meresap air agar tidak menghalangi air wudhu. Produk kosmetik perlu diuji daya tembus airnya untuk memastikan tidak menghalangi air sampai ke kulit saat berwudhu.
Menurut Muti, industri kosmetik saat ini telah menyesuaikan formula produknya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, termasuk kebutuhan kosmetik selama berhaji dan umroh. “Kita harus waspada dalam memilih kosmetik yang aman, halal, dan sesuai dengan ketentuan haji atau umroh,” tambahnya.
Kehalalan produk kosmetik perlu dibuktikan melalui proses pemeriksaan yang disahkan oleh Komisi Fatwa MUI dengan sertifikat Ketetapan Halal (KH). Sertifikat ini menjadi dasar penerbitan Sertifikat Halal (SH) dari BPJPH. LPPOM sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) selalu terbuka untuk industri kosmetik yang ingin melakukan sertifikasi halal.
Kini, banyak produk kosmetik yang telah bersertifikat halal. Cara mudah memilih produk halal adalah dengan mengecek logo halal pada kemasan. Konsumen juga bisa mengecek produk halal di website www.halalmui.org, aplikasi Halal MUI di Playstore, dan website BPJPH. Selamat mencoba dan semoga ibadah hajinya lancar!