300 Jemaah Safari Wukuf Lansia Kembali ke Kloter, PPIH: Penuh Haru dan Tangis Bahagia
![300 Jemaah Safari Wukuf Lansia Kembali ke Kloter, PPIH: Penuh Haru dan Tangis Bahagia](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/06/21JuniIF-Safariwukuflansia-1024x570.jpeg)
300 Jemaah Safari Wukuf Lansia Kembali ke Kloter, PPIH: Penuh Haru dan Tangis Bahagia
INFOFILANTROPI.COM, MAKKAH – Sebanyak 300 jemaah haji lansia dan disabilitas non mandiri yang mengikuti program safari wukuf telah kembali bergabung dengan kloter mereka masing-masing di Makkah. Proses pemulangan dari hotel transit ke hotel kloter di sektor Makkah pada 13 Zulhijah 1445 H atau 19 Juni 2024 berlangsung dengan suasana penuh haru dan tangis bahagia.
“Alhamdulillah, seluruh jemaah haji lansia dan disabilitas non mandiri yang mengikuti safari wukuf sudah kembali dengan selamat ke kloter masing-masing. Proses pemulangan dilakukan bertahap sejak pagi hingga dini hari, diiringi suasana haru dan tangis bahagia,” kata Slamet Sodali, Kepala Bidang Layanan Lansia dan Disabilitas di Makkah, Kamis (20/6/2024).
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz turut hadir dalam melepas kepulangan jemaah dari hotel transit ke sektor masing-masing di Makkah.
“Selama sepekan di hotel transit, para jemaah dilayani petugas selama 24 jam. Hal ini menciptakan ikatan emosional seperti antara orang tua dan anak. Banyak dari mereka yang menangis dan berterima kasih, bahkan ada yang ingin tetap tinggal di hotel transit,” tambahnya.
Sejak 6 Zulhijah 1445 H atau 12 Juni 2024, jemaah safari wukuf lansia dan disabilitas non mandiri dipindahkan dari kloter mereka ke hotel transit di wilayah Aziziyah untuk persiapan puncak haji. Mereka dilayani dengan penuh kasih sayang, baik saat makan maupun dalam urusan kebersihan pribadi.
Pada 9 Zulhijah 1445 H atau 15 Juni 2024, mereka diberangkatkan ke Arafah dengan 10 bus untuk menjalani wukuf. Sebelum berangkat, petugas memastikan mereka dalam keadaan bersih, berwudhu, dan mengenakan pakaian ihram. Petugas kemudian membimbing mereka untuk berniat haji.
Selama di Arafah, jemaah dibimbing oleh petugas pembimbing ibadah yang ada di setiap bus. Proses wukuf dimulai dengan khutbah wukuf, kemudian salat Jamak Taqdim Qashar Zuhur dan Asar yang dilakukan di atas bus. Setelah itu, jemaah diberi waktu untuk berzikir dan berdoa sebelum kembali ke hotel transit di Aziziyah.
Setelah kembali dari Arafah, petugas membantu jemaah membersihkan diri dan beristirahat. Mereka tetap mengenakan kain ihram hingga para petugas menyelesaikan Lontar Jumrah Aqabah pada 10 Zulhijah dan Thawaf Ifadlah. Setelah itu, jemaah melakukan tahallul dan berganti pakaian biasa.
“Alhamdulillah, kami bersyukur bahwa proses Safari Wukuf Lansia dan Disabilitas Non Mandiri tahun ini berjalan lancar. Jemaah dalam keadaan sehat dan telah kembali ke kloter masing-masing,” ujar Slamet Sodali.
Selain Wukuf di Arafah, seluruh rangkaian ibadah haji jemaah safari wukuf dibadalkan oleh petugas, termasuk lontar jumrah dan thawaf ifadlah. “Kami telah menerima laporan bahwa seluruh rangkaian lontar Jumrah dan Thawaf Ifadlah telah selesai dilakukan oleh petugas. Kami akan memastikan semua rangkaian ibadah haji jemaah safari wukuf selesai sebelum kepulangan jemaah haji,” tegasnya.
Proses pemulangan jemaah haji Indonesia akan dimulai pada 22 Juni 2024. Menurut Slamet, jemaah safari wukuf yang pulang pada kloter-kloter awal telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji mereka.
“Kami berdoa semoga mereka semua kembali ke Tanah Air dengan predikat haji mabrur dan berkumpul dengan keluarga dalam keadaan sehat. Aamiin,” tutupnya