Hutama Karya Dukung UMK Banjar: Lestarikan Sasirangan dan Berdayakan Difabel
![Hutama Karya Dukung UMK Banjar: Lestarikan Sasirangan dan Berdayakan Difabel](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/06/@7JuniIF-bina-umk-di-kabupaten-banjar-hutama-karya-fokus-lestarikan-kain-sasirangan-pemberdayaan-perempuan-serta-difabel-5-1024x553.jpg)
Hutama Karya Dukung UMK Banjar: Lestarikan Sasirangan dan Berdayakan Difabel
INFOFILANTROPI.COM, BANJAR – PT Hutama Karya (Persero) menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mereka, HK Peduli Kreatif. Program ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal dan memberdayakan masyarakat setempat dengan memberikan dukungan kepada KINNI Store, sebuah UMK dari Kabupaten Banjar yang khusus memproduksi kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan.
KINNI Store didirikan awalnya untuk menjadi sumber penghasilan bagi keluarga dan turut melestarikan kain tradisional Sasirangan yang memiliki motif dan filosofi mendalam. Seiring berjalannya waktu, UMK yang menjadi binaan unggulan Hutama Karya ini menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Adjib Al Hakim, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menjelaskan bahwa dukungan kepada KINNI Store telah berlangsung sejak tahun 2020. Dukungan tersebut meliputi pinjaman modal usaha, tambahan bahan baku, serta akses pasar yang lebih luas melalui berbagai pameran. Hutama Karya juga mendampingi proses pendaftaran merek dagang KINNI Store di Ditjen Kekayaan Intelektual.
“Saat ini, KINNI Store telah mengalami peningkatan omset sebesar 100%. Pasar yang sebelumnya hanya mencakup wilayah lokal kini telah berkembang ke level nasional. Peningkatan ini terlihat dari volume produksi yang naik dari 5-8 kain per bulan menjadi 15-20 kain per bulan,” kata Adjib.
Lebih jauh, Adjib menyoroti inisiatif KINNI Store yang melibatkan kaum perempuan dan penyandang disabilitas dalam komunitas Teras Inklusi di Kabupaten Banjar. “Dengan meningkatnya permintaan pasar, KINNI Store memperluas kegiatan produksinya dengan melibatkan kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan. Ini tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kemandirian mereka,” tambahnya.
Program pembinaan ini adalah bagian dari komitmen Hutama Karya untuk memberdayakan UMK, melestarikan budaya lokal, dan membantu mereka tumbuh dalam ekosistem bisnis yang semakin kompetitif. “Kami berharap KINNI Store dan UMK binaan Hutama Karya lainnya dapat berkembang lebih jauh dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat sekitar,” imbuh Adjib.
Faizah, pendamping disabilitas sekaligus pendiri Teras Inklusi, mengapresiasi dukungan Hutama Karya kepada KINNI Store. “Terima kasih kepada Hutama Karya atas komitmennya dalam mendukung pengrajin lokal seperti KINNI Store. Dukungan ini tidak hanya meningkatkan nilai produksi dan pemasaran produk, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pemberdayaan teman-teman disabilitas di Kabupaten Banjar,” ujar Faizah.
Kain Sasirangan produksi KINNI Store terbuat dari bahan katun berkualitas tinggi dan dijual baik secara daring maupun luring dengan harga berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 1 juta per kain, tergantung pada motif dan ukuran. Kain ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pakaian sehari-hari, pakaian formal, hingga dekorasi rumah seperti taplak meja dan hiasan dinding.
Program bantuan UMK dari Hutama Karya ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 8, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.