Jemaah Haji Puji Pentingnya Program Istithaah Setelah Sempat Dirawat
![Jemaah Haji Puji Pentingnya Program Istithaah Setelah Sempat Dirawat](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/06/30JuniIF-jemaahsakit-1024x576.jpg)
Jemaah Haji Puji Pentingnya Program Istithaah Setelah Sempat Dirawat
INFOFILANTROPI.COM, Jeddah – Biyanto (62) duduk termangu di Bandara Jeddah, menunggu penerbangannya kembali ke Tanah Air. Ia merasa bersyukur bisa pulang dengan kondisi sehat bersama istrinya, meski sempat dirawat selama ibadah haji.
“Saya sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu karena sesak napas,” ungkapnya kepada petugas di Bandara Jeddah, Jumat (28/6/2024).
Biyanto menceritakan bahwa sebelum berangkat, ia dinyatakan sehat dan layak (istithaah) untuk menjalankan ibadah haji. Namun, setibanya di Tanah Suci, kondisinya memburuk hingga harus dirawat. Pengalaman ini membuatnya semakin mendukung program istithaah kesehatan bagi calon jemaah haji.
“Istithaah kesehatan sangat penting untuk memastikan kita benar-benar sehat, baik fisik maupun mental,” ujarnya. “Ibadah haji itu berat, fisik harus kuat. Kalau tidak sehat, lebih baik jangan memaksakan diri,” tambah Biyanto.
Selama dirawat, Biyanto mengaku menerima pelayanan yang sangat baik dari petugas haji. “Semua petugas sangat membantu dan melayani dengan baik. Hanya saja, kami mengalami kendala bahasa di rumah sakit,” katanya.
Meski ada kendala bahasa, Biyanto menegaskan bahwa pelayanan yang diberikan petugas sangat memuaskan. “Petugas selalu sigap membantu jemaah dan selalu ada saat kami butuhkan,” tambahnya.
Setelah hampir satu jam menunggu di paviliun Bandara Jeddah, kerinduan Biyanto pada rumahnya di Samarinda semakin tak tertahankan. “Saya ingin segera pulang dan bertemu anak saya,” ujarnya.
Sebagai penutup, Biyanto memberikan pesan penting kepada calon jemaah haji. “Kalau ingin naik haji, pastikan tubuh sehat dan fisik kuat,” pesannya.