UMKM Tangguh: Hutama Karya Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Rest Area Tol Sumatra
![UMKM Tangguh: Hutama Karya Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Rest Area Tol Sumatra](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/07/3JuliBUIF-HutamaKarya.jpg)
UMKM Tangguh: Hutama Karya Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Rest Area Tol Sumatra
INFOFILANTROPI.COM, SUMATRA – Dalam rangka memperingati Hari UMKM Internasional yang jatuh pada tanggal 27 Juni, PT Hutama Karya (Persero) menegaskan komitmennya terhadap pengembangan ekonomi lokal dengan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Dengan tema “Leveraging Power and Resilience of Micro, Small and Medium-sized Enterprises to Accelerate Sustainable Development and Eradicate Poverty in Times of Multiple Crises”, Hutama Karya memprioritaskan UMKM sebagai pengisi utama tenant di rest area JTTS.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa perusahaan saat ini mengoperasikan 15 rest area yang tersebar di Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (9), Tol Pekanbaru – Dumai (4), dan Tol Indralaya – Prabumulih (2). Meskipun peraturan menetapkan alokasi minimal 30% lahan untuk UMKM, Hutama Karya justru memprioritaskan hingga 70% lahan di seluruh rest area mereka untuk UMKM.
“Kami menyediakan 500 unit lahan tenant untuk UMKM dari 650 yang disewakan di rest area. Sebanyak 368 unit telah ditempati oleh UMKM yang menyediakan makanan, minuman, kerajinan tangan, dan layanan bengkel. Langkah ini bertujuan untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal,” jelas Adjib.
Program ini memberikan kesempatan bagi UMKM lokal untuk mengembangkan bisnis mereka dengan akses ke jaringan pelanggan yang lebih luas, harga sewa yang terjangkau, dan berbagai bentuk dukungan seperti pelatihan dan pendampingan bisnis. Bersama Asosiasi Benih Baik, Hutama Karya mengadakan pelatihan yang meliputi demo masak produk unggulan, implementasi pembayaran digital (QRIS), pendampingan penyusunan laporan keuangan, penyediaan buku menu, dan pelatihan promosi produk.
“Sejak 2023, sekitar 170 UMKM telah mendapatkan peningkatan keterampilan bisnis melalui program ini, yang dirancang untuk memperkuat ketangguhan dan keberlanjutan usaha mereka,” tambah Adjib.
Hutama Karya juga bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menyediakan lokasi promosi dan penjualan produk-produk khas daerah tanpa biaya. Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan UMKM melalui pendekatan pengembangan komunitas, mendorong keberlanjutan UMKM, dan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan daerah, terutama di wilayah operasional JTTS. Selain itu, Hutama Karya juga berkolaborasi dengan Bank BRI dalam penyaluran dana serta Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) untuk membantu UMKM naik kelas.
“Kami memastikan program ini terus memberikan manfaat bagi UMKM dan pengguna jalan tol, termasuk memperluas cakupan program dan terus berinovasi dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat sekitar melalui UMKM lokal,” tutup Adjib.
Siti Khotimah, seorang pelaku UMKM di Rest Area KM 215 Tol Terpeka, merasakan dampak positif dari program ini. “Hutama Karya memberikan kesempatan kepada kami UMKM lokal untuk mengembangkan usaha. Alhamdulillah, saya dapat memperbaiki perekonomian keluarga dan membuka lapangan kerja bagi banyak orang,” ujarnya.
Bagi pengguna jalan tol, inisiatif ini menyediakan lebih banyak pilihan di rest area, meningkatkan kenyamanan dan pengalaman perjalanan. Denisa Nuragusti, seorang perantau dari Pekanbaru, merasakan manfaatnya. “Senang kalau istirahat di rest area bisa sekalian jajan makanan khas daerah dan beli oleh-oleh, jadi gak perlu mampir-mampir lagi,” kata Denisa.
Dengan inisiatif ini, Hutama Karya tidak hanya mendukung pengembangan UMKM, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.