Desa Ramah Lansia Rumah Zakat Memproduksi Lempeng Ndeso Simbah
INFOFILANTROPI.COM, GUNUNG KIDUL – Rumah Zakat melalui program Desa Ramah Lansia terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan fisik dan sosial yang mendukung kebutuhan para lansia. Program ini bertujuan agar lansia dapat tetap hidup sehat, aktif, dan produktif di tengah masyarakat. Salah satu inisiatif yang diimplementasikan oleh Pos Lansia Husnul Khotimah, sebuah pos binaan Rumah Zakat di Desa Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah dengan mendirikan unit usaha produksi lempeng ndeso simbah.
Lempeng ndeso simbah adalah makanan khas desa yang berbahan dasar tepung singkong kering atau gaplek/glepung, dengan tambahan bumbu berupa bawang putih, ketumbar, dan garam. Proses produksinya dilakukan oleh para lansia setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Pada Selasa, 2 Juli 2024, aktivitas produksi dimulai sejak pukul 7 pagi. Para lansia dengan antusias dan penuh kebersamaan, dibantu oleh kader lansia, bekerja sama untuk memproduksi lempeng tersebut.
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan lempeng diantaranya adalah tepung singkong kering, yang dihaluskan terlebih dahulu hingga menjadi tepung yang sangat halus. Kemudian, bumbu-bumbu seperti bawang putih, ketumbar, dan garam dihaluskan dan dicampurkan dengan tepung untuk membuat adonan. Adonan ini kemudian dimasak dengan cara dikukus menggunakan dandang di atas tungku batu, yang menambah cita rasa tradisional pada lempeng.
Aktivitas produksi lempeng ndeso simbah dilakukan di rumah limasan simbah, sebuah bangunan tradisional yang juga difungsikan sebagai pusat kegiatan lansia. Setiap harinya, produksi lempeng ini menghabiskan bahan baku antara 3 hingga 5 kg tepung singkong. Para lansia binaan Rumah Zakat ini memiliki tekad yang kuat untuk menjadikan Pos Lansia Husnul Khotimah sebagai sentra produksi lempeng di Gunungkidul.
Komitmen ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas para lansia, tetapi juga untuk mempertahankan dan mengembangkan warisan kuliner tradisional desa. Melalui kegiatan ini, para lansia tidak hanya merasa lebih berguna dan terlibat dalam kegiatan sosial, tetapi juga dapat memperoleh penghasilan tambahan.
Para lansia yang tergabung dalam program ini merasa senang dan bangga karena dapat berkontribusi secara aktif dalam masyarakat. Mereka berharap agar kegiatan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh masyarakat Desa Pacarejo dan sekitarnya. Selain itu, dengan adanya kegiatan produksi lempeng ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memberdayakan lansia melalui kegiatan yang produktif dan bermanfaat.
Rumah Zakat terus mendukung kegiatan-kegiatan semacam ini dengan memberikan pelatihan dan bantuan yang diperlukan agar program-program yang dijalankan dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Program Desa Ramah Lansia ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah-daerah lain dalam upaya pemberdayaan lansia dan peningkatan kualitas hidup mereka.
Dengan adanya produksi lempeng ndeso simbah, Desa Pacarejo kini tidak hanya dikenal sebagai desa yang ramah lansia, tetapi juga sebagai desa yang mampu mengembangkan potensi kuliner tradisional melalui pemberdayaan masyarakatnya. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa dengan semangat kebersamaan dan dukungan yang tepat, lansia dapat tetap produktif dan memberikan kontribusi yang berarti bagi lingkungan sekitar mereka.