Prof. Kamaruddin BWI dan Grand Syekh Al Azhar Bahas Kontribusi Wakaf untuk Indonesia

INFOFILANTROPI.COM, Dalam upaya mengembangkan perwakafan nasional, Prof. Kamaruddin Amin, yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI), memimpin pertemuan langsung dengan Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayeb pada Kamis, 11 Juli 2024, di Jakarta.

Pertemuan tersebut menjadi forum penting di mana Prof. Kamaruddin memperkenalkan BWI, sebuah lembaga yang berperan dalam mengelola dan mengembangkan wakaf di Indonesia. Dalam paparannya, beliau mengungkapkan potensi besar wakaf di tanah air serta berbagai upaya yang sedang dilakukan Badan Wakaf Indonesia untuk meningkatkan manfaatnya bagi masyarakat.

“Kami menyampaikan tugas BWI, potensi wakaf, dan kontribusi wakaf untuk Indonesia,” ujar Prof. Kamaruddin dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Prof. Kamaruddin menjelaskan kepada Grand Syekh Al Azhar bahwa jumlah wakaf tanah di Indonesia mencapai 500.000 titik, mencatat pertumbuhan sebesar 8% setiap tahunnya. Selain itu, BWI juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata melalui berbagai inisiatif, termasuk operasional Rumah Sakit Mata Achmad Wardi di Serang yang memberikan layanan pengobatan mata gratis bagi kaum duafa.

“Mendengar hal itu, Grand Syekh Al Azhar mengapresiasi peran BWI dalam mengembangkan dan mengelola wakaf dengan baik, yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang membutuhkan,” tambah Prof. Kamaruddin.

Selain memberikan apresiasi, Grand Syekh Al Azhar juga memberikan dorongan untuk meningkatkan peran BWI lebih lanjut, terutama dalam mendukung pengurus masjid di seluruh Indonesia. Beliau menekankan pentingnya perluasan program-program wakaf yang bisa memberikan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.

Pertemuan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara BWI dan lembaga internasional seperti Al Azhar dalam memajukan perwakafan di Indonesia, sekaligus memperkuat komitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat yang lebih luas.