Program Community Forest Pupuk Kaltim Tanam 634.583 Pohon Sejak 2022

Program Community Forest Pupuk Kaltim Tanam 634.583 Pohon Sejak 2022

Program Community Forest Pupuk Kaltim Tanam 634.583 Pohon Sejak 2022

INFOFILANTROPI.COM, BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperlihatkan dedikasinya terhadap pelestarian lingkungan melalui program unggulannya, Community Forest. Inisiatif ini adalah bukti nyata penerapan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) di lingkungan perusahaan.

Diluncurkan sejak 2022, program Community Forest merupakan langkah pertama dalam roadmap dekarbonisasi Pupuk Kaltim yang bertujuan untuk mengurangi jejak karbon. Program ini memiliki target ambisius, yakni menanam 10 juta pohon dan mengurangi emisi hingga 32,5 persen pada tahun 2030. Selain itu, Community Forest diharapkan mampu menyerap emisi karbon hingga 600.000 ton CO2 per tahun. Inisiatif ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.

Hingga 2024, program ini telah merambah lima provinsi di Indonesia: Kalimantan Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat. Pupuk Kaltim tidak hanya mengandalkan program Community Forest, tetapi juga menggagas berbagai inovasi lain untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan. Inovasi tersebut meliputi konversi kendaraan operasional ke kendaraan listrik, proyek revamping Pabrik 2, rencana pembangunan pabrik Soda Ash, serta pengembangan sumber energi terbarukan seperti clean ammonia.

“Program Community Forest ini kami yakini dapat membantu upaya Pupuk Kaltim dalam pelestarian lingkungan hidup. Alhamdulillah, Pupuk Kaltim telah berhasil menanam sebanyak 634.583 pohon dengan total luas area tanam mencapai 306,24 hektare. Jumlah tersebut sudah mencapai 6,34 persen dari target kami untuk menanam 10 juta pohon pada 2030,” ujar Budi Wahju Soesilo, Direktur Utama Pupuk Kaltim, dalam keterangan resminya belum lama ini.

Program ini mengedepankan sinergi dan kolaborasi, dengan Pupuk Kaltim bekerja sama dengan berbagai pihak sejak 2022. Mitra kerja sama tersebut meliputi Tentara Nasional Indonesia, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD), Otorita IKN, serta Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain itu, Pupuk Kaltim juga melibatkan masyarakat sekitar, terutama komunitas petani, untuk menyediakan lahan tanam.

Jenis bibit pohon yang ditanam dalam program ini sangat beragam, mulai dari mangrove hingga berbagai buah-buahan seperti mangga, nangka, durian, alpukat, dan sirsak. Selain itu, ada juga tanaman buah langka seperti matoa, bisbul, menteng, dan gandaria.

Foto dokumen: Pupuk Kaltim