Universitas BSI Kenalkan Aplikasi Pintar untuk Digitalisasi Sampah di Bank Sampah 3G
![Universitas BSI Kenalkan Aplikasi Pintar untuk Digitalisasi Sampah di Bank Sampah 3G](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/07/19JuliIF-Digitalisasisampah.jpg)
Universitas BSI Kenalkan Aplikasi Pintar untuk Digitalisasi Sampah di Bank Sampah 3G
INFOFILANTROPI.COM, Bogor — Digitalisasi sampah kini menjadi solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan limbah rumah tangga yang terus meningkat. Tim Hibah Pengabdian Masyarakat Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) yang dipimpin oleh Siti Masripah, bersama anggota Indah Purwandani dan Ety Murhayaty, melaksanakan pelatihan penggunaan aplikasi Bank Sampah bagi pengurus Bank Sampah 3G (Go Green Greenery).
Acara ini diadakan pada Sabtu, 13 Juli 2024, sebagai bagian dari skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) dengan tema “Green Economy untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengelolaan Limbah Sampah Rumah Tangga Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada Bank Sampah 3G.” Hibah Pengabdian Masyarakat ini didanai oleh BOPTN Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dosen Vokasi Tahun Anggaran 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
Dalam sambutannya, Siti Masripah menekankan pentingnya aplikasi ini bagi keberlangsungan dan efisiensi operasional Bank Sampah 3G. “Pelatihan ini bertujuan untuk membantu pengurus dan petugas Bank Sampah dalam memahami cara penggunaan aplikasi dengan baik dan benar, guna mendukung kegiatan operasional yang lebih efektif,” ujarnya.
Siti berharap bahwa aplikasi ini akan membuat pengelolaan sampah menjadi lebih terstruktur dan transparan. “Ini adalah langkah penting menuju pengelolaan sampah yang lebih modern dan efisien,” tambahnya.
Kardi, programmer aplikasi Bank Sampah, menjelaskan secara rinci bentuk dan fungsi aplikasi tersebut. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pengurus dan petugas Bank Sampah 3G dalam mengelola data nasabah, tabungan sampah, data sampah, penjualan sampah, hingga pencatatan pendapatan dan penarikan tabungan. “Aplikasi ini sangat membantu dalam mengatasi masalah pencatatan manual yang seringkali tidak efisien. Dengan aplikasi ini, semua data bisa diinput dan diakses dengan mudah,” jelas Kardi.
Indah Purwandani menambahkan bahwa pelatihan ini memungkinkan Bank Sampah 3G untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan berbasis teknologi. “Kami percaya bahwa penerapan teknologi dalam pengelolaan sampah akan membawa perubahan signifikan dalam cara kita menangani limbah rumah tangga. Aplikasi ini tidak hanya memudahkan proses pencatatan dan pelaporan, tetapi juga membantu membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” ujar Indah.
Melalui kolaborasi dan inovasi ini, tim dari Universitas BSI berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta sehat. “Dengan langkah-langkah seperti ini, kami yakin dapat mendukung masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga dengan lebih baik dan efisien, serta mendorong terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan hijau,” tutupnya.
4o