UMKM Level Up 2024

INFOFILANTROPI.COM, JAKARTA- Pemerintah terus menggalakkan upaya untuk memajukan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa salah satu langkah yang diambil adalah dengan memfasilitasi UMKM untuk mengadopsi teknologi digital melalui Program UMKM Level Up 2024.

Dalam acara peluncuran Program UMKM Level Up di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024), Menteri Budi Arie menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM agar lebih luas dalam mengadopsi teknologi digital. “Utamanya untuk memperluas akses pemasaran, meningkatkan efisiensi, daya saing, dan inovasi hingga meningkatkan nilai transaksi,” tuturnya.

Program ini, yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, berfokus pada peningkatan kapabilitas digital pelaku UMKM. Menurut Budi Arie, program ini juga menjadi akselerator bisnis UMKM melalui berbagai workshop, pelatihan, dan program one-on-one antara business coach dengan UMKM, dengan tujuan memperkuat rencana bisnis UMKM.

Menkominfo juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam peluncuran UMKM Level Up. “Saya harap segala ilmu dan jejaring yang didapatkan dalam acara ini dapat membantu UMKM dalam mengembangkan ekonomi nasional, berkontribusi sangat positif bagi kemajuan Indonesia terutama menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Kolaborasi untuk Pengembangan UMKM

Dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia, Ditjen Aptika Kementerian Kominfo melaksanakan dua program utama: pendampingan UMKM Level Up dan Akselerasi Bisnis UMKM. Dirjen Aptika, Hokky Situngkir, menjelaskan bahwa program pendampingan UMKM Level Up akan fokus pada peningkatan kapabilitas digital UMKM, sementara Akselerasi Bisnis UMKM berfokus pada pengembangan rencana bisnis yang didukung teknologi digital.

Tahun ini, program UMKM Level Up akan berlangsung di 19 kota dan kabupaten di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera, sementara program Akselerasi Bisnis UMKM mencakup lima kawasan di Pulau Jawa dan Bali. Pada tahun sebelumnya, Kementerian Kominfo telah memfasilitasi wilayah Maluku Utara dan Papua.

Hokky menekankan bahwa kedua program ini dilaksanakan dengan menjunjung tinggi prinsip kolaborasi lintas pemangku kepentingan, melibatkan hingga 100 fasilitator, 20 koordinator, 10 business coach, praktisi, akademisi, dan pihak lain yang berkepentingan. Output yang diharapkan adalah UMKM yang telah mengalami peningkatan kemampuan digital.

Pada tahun ini, Kementerian Kominfo juga melibatkan pelaku UMKM produsen di sektor makanan, minuman, fashion, kerajinan tangan, dan kosmetik untuk mengikuti pendampingan selama lima bulan, baik secara daring maupun luring, guna mengembangkan bisnis mereka. “Program adopsi teknologi digital ini merupakan momen penting di mana kekayaan keberagaman dan kerajinan kita yang bhinneka membanjiri sudut-sudut ruang digital,” tegas Hokky.

Dirjen Aptika optimistis bahwa melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan, pelaku UMKM dapat menjadi lebih berdaya secara digital, kuat, dan makin maju. Acara peluncuran UMKM Level Up ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto, Staf Ahli Menteri Wijaya Kusumawardhana, serta Staf Khusus Menkominfo Sugiharto. (MS)