Mahasiswa UMM Berikan Edukasi tentang Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Bayi di Desa Sempu
![Mahasiswa UMM Berikan Edukasi tentang Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Bayi di Desa Sempu](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/08/9AgustusIF-UMM1000bayi-Mahasiswa-UMM-Edukasi-Masyarakat-Pentingnya-1000-Hari-Pertama-Bayi-1024x822.jpeg)
Dok. UMM
INFOFILANTROPI.COM, Impian setiap orang tua adalah melihat buah hatinya tumbuh dengan sehat dan cerdas. Ternyata, masa depan anak sangat dipengaruhi oleh periode emas dalam hidup mereka, yaitu 1000 hari pertama sejak dalam kandungan. Melihat pentingnya periode ini, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan edukasi kepada para ibu di Dusun Sempu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada 28 Juli lalu.
Edukasi ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 64 gelombang 2. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme dari para peserta, yang tidak hanya mengikuti penyuluhan tetapi juga menjalani pemeriksaan kesehatan dan mengikuti program posyandu.
Maria Noveareza Hadrun, mahasiswa Kedokteran UMM yang menjadi pemateri dalam penyuluhan ini, menekankan pentingnya asupan nutrisi, kasih sayang, dan stimulasi yang tepat selama 1000 hari pertama kehidupan bayi. Periode ini meliputi 270 hari masa kehamilan dan 730 hari setelah kelahiran hingga usia dua tahun. “Nutrisi selama kehamilan sangat krusial untuk menghindari dampak negatif pada janin,” kata Maria, seraya menjelaskan bahwa nutrisi seperti folat, kalsium, vitamin D, protein, dan zat besi sangat penting.
Maria juga menekankan pentingnya Air Susu Ibu (ASI) sebagai sumber nutrisi utama bagi bayi selama enam bulan pertama. “ASI tidak hanya memberi nutrisi, tetapi juga kasih sayang dan stimulasi sensoris yang sangat penting bagi perkembangan bayi,” jelasnya. Setelah usia enam bulan, ASI saja tidak cukup, dan di sinilah peran Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi sangat penting. MPASI harus diberikan secara bertahap sesuai dengan perkembangan kemampuan oromotor bayi.
Maria juga meluruskan mitos bahwa ASI tidak diperlukan setelah bayi berusia enam bulan. “Itu salah besar. Pemberian MPASI harus dilakukan secara bertahap, dan penting untuk diingat bahwa apa yang dialami dan dikonsumsi bayi selama 1000 hari pertama kehidupannya akan berdampak jangka panjang pada masa depannya,” ujar Maria.
Melalui edukasi ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan bayi. Dengan memperhatikan nutrisi dan perkembangan anak pada masa ini, diharapkan bisa mencegah stunting, mengoptimalkan gizi, serta meningkatkan kemampuan kognitif dan mental anak, sehingga menciptakan generasi yang unggul dan sehat di masa depan