Empat Siswa Indonesia Raih Medali di IChO 2024 di Arab Saudi
![Empat Siswa Indonesia Raih Medali di IChO 2024 di Arab Saudi](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/08/12agustusBUIF-kemdikbudmendali2croop.jpg)
Dok. Kemdikbud.go.id
INFOFILANTROPI.COM, Tangerang – Empat siswa Indonesia sukses mencatat prestasi luar biasa dengan membawa pulang medali di Olimpiade Kimia Internasional (International Chemistry Olympiad/IChO) ke-56 yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, dari 21 hingga 30 Juli 2024. Mereka berhasil meraih empat medali perunggu, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang disegani di ajang kompetisi ilmiah bergengsi ini, yang diikuti oleh 87 negara.
Para siswa berprestasi tersebut adalah Sultan El Shirazy dari SMA Negeri 17 Palembang, James Adhimulia dari SMAK BPK Penabur 1 DKI Jakarta, Aryo Razak dari SMA Katolik Rajawali Makassar, dan Ahmad Ayman Al Ghifary dari MAN 2 Kota Malang. Keempatnya menunjukkan dedikasi dan kemampuan yang luar biasa di tengah persaingan ketat dengan peserta dari berbagai belahan dunia.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan rasa bangganya terhadap prestasi yang diraih oleh para siswa ini. “Kami sangat bangga dan memberikan apresiasi tinggi kepada adik-adik yang telah berjuang dan berhasil meraih medali perunggu di IChO 2024. Semoga ini menjadi langkah awal untuk terus berprestasi dan menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya di seluruh Indonesia,” ujarnya pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Prestasi yang diraih oleh para siswa ini akan dicatat dalam Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT), sebuah sistem database nasional yang dibangun oleh Puspresnas untuk mendukung pencatatan dan pemetaan talenta secara terintegrasi dan berkelanjutan. “Dengan adanya SIMT, prestasi siswa di tingkat nasional dan internasional akan tercatat dengan baik, membantu mereka dalam pengembangan potensi dan karier mereka di masa depan,” tambah Irene.
Keberhasilan ini bukanlah hal yang datang dengan mudah. Keempat siswa ini sebelumnya telah memenangkan Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia pada tahun 2023, dan mereka menjalani pembinaan intensif yang diselenggarakan oleh Puspresnas sebelum akhirnya terpilih untuk mewakili Indonesia di IChO.
Sultan El Shirazy, salah satu peraih medali dari SMA Negeri 17 Palembang, merasa bersyukur atas pencapaian ini. “Saya sangat bersyukur, perjuangan saya akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Dari OSN hingga pembinaan intensif, semua ini merupakan proses panjang yang tidak mudah, tetapi hasilnya sangat memuaskan. Ini bukan akhir, tetapi awal dari perjuangan saya untuk terus mengharumkan nama Indonesia,” kata Sultan setibanya di Bandara Soekarno-Hatta.
Sultan juga memberikan pesan kepada pelajar lain di seluruh Indonesia untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar mimpi mereka. “Jangan pernah berhenti berusaha. Meskipun terasa sulit, jangan merasa usaha kita sia-sia. Untuk yang ingin berprestasi di bidang kimia, carilah referensi sebanyak mungkin dan belajar dari orang-orang yang berpengalaman,” ungkapnya.
Rekan setimnya, Aryo Razak dari SMA Katolik Rajawali Makassar, menceritakan tantangan yang dihadapi selama kompetisi. “Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan soal sangat terbatas, dan kami juga harus menjalani ujian praktikum serta teori. Tapi, alhamdulillah, dengan kerja keras dan fokus, kami berhasil menyelesaikan semua tantangan dan meraih medali,” cerita Aryo.
Selama mengikuti IChO, keempat siswa ini didampingi oleh tim mentor yang berpengalaman, termasuk Deana Wahyuningrum sebagai Head Mentor dan Irma Mulyani sebagai Mentor dari Institut Teknologi Bandung, serta Rahmat Wibowo yang bertugas sebagai Scientific Observer dari Universitas Indonesia.
IChO merupakan ajang kompetisi kimia paling bergengsi di dunia yang mempertemukan siswa-siswa terbaik dari berbagai negara untuk menguji kemampuan mereka dalam bidang kimia, baik secara teori maupun praktik. Kompetisi ini menjadi ajang bagi siswa-siswa berbakat untuk menunjukkan kemampuan mereka di tingkat internasional dan membawa nama baik negara mereka masing-masing.