Konsisten Jalankan ESG, BSI Sabet Penghargaan KGIA 2024
![Konsisten Jalankan ESG, BSI Sabet Penghargaan KGIA 2024](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/08/14AgustusIF-ESGBSI.jpg)
Dok. BSI
INFOFILANTROPI.COM, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menunjukkan komitmennya dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dengan mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Sejak Juli 2021, BSI bekerja sama dengan Plasticpay dalam upaya mengumpulkan dan mendaur ulang botol plastik, yang berbuah manis dengan penghargaan prestisius di ajang Katadata Green Initiative Awards (KGIA) 2024.
Sebagai wujud kerja sama dengan Plasticpay, BSI hingga Juni 2024 telah menempatkan 82 titik pengumpulan sampah berupa Reverse Vending Machine (RVM) di berbagai lokasi. Melalui inisiatif ini, BSI berhasil mengumpulkan 33,33 ton sampah botol plastik, setara dengan 1,8 juta botol. Inisiatif ini melibatkan 17.462 masyarakat dengan total 141.493 transaksi, yang berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 176,5 juta gram dan menyelamatkan lahan seluas 28.164,47 meter persegi. Plastik yang terkumpul kemudian diolah menjadi produk yang bermanfaat, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kerja sama ini merupakan bagian dari implementasi prinsip ESG di BSI.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata dari upaya BSI dalam mendorong Gerakan Berkelanjutan, yang mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Melalui gerakan ini, kami ingin menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam menjaga bumi kita. Kerja sama dengan Plasticpay ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengurangan sampah plastik, dengan mendorong masyarakat untuk mengumpulkan dan menukarkan sampah plastik dengan poin,” ujar Hery.
Penghargaan ini merupakan bagian dari acara Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2024, yang memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan keberlanjutan. KGIA 2024 sendiri diadakan pada Rabu (7/8) di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
Gerakan Berkelanjutan BSI meliputi berbagai aktivitas, termasuk program penanaman pohon untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hijau serta kegiatan konservasi satwa seperti pelestarian tukik (anak penyu). Dalam portofolio pembiayaannya, BSI mencatatkan pencapaian signifikan hingga Maret 2024, dengan pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp59,2 triliun. Ini sejalan dengan strategi BSI mendukung agenda nasional menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Dari total pembiayaan tersebut, Bank Syariah Indonesia telah menyalurkan Rp12,6 triliun ke sektor kegiatan usaha berkelanjutan (KUBL), termasuk produk ramah lingkungan, pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, dan inisiatif hijau lainnya. Selain itu, BSI juga menerbitkan Sustainability Sukuk Tahap 1 yang oversubscribe hingga tiga kali dengan total Rp9 triliun.
Dalam operasionalnya, BSI menerapkan berbagai langkah ramah lingkungan seperti pembangunan gedung hijau di Gedung Landmark Aceh, pemasangan panel surya, serta penggunaan kendaraan listrik untuk operasional perseroan.
Selain fokus pada kegiatan perbankan, BSI juga aktif dalam penyaluran dana zakat, yang hingga Maret 2024 mencapai Rp489 miliar, meningkat 16,41% dibandingkan tahun sebelumnya. Inisiatif-inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen BSI untuk menjalankan bisnis sesuai dengan prinsip Maqashid Syariah, yang mengedepankan aspek keberlanjutan 3P: profit, people, dan planet.
Hery menjelaskan bahwa BSI menerapkan tiga framework utama dalam kegiatannya: sustainable banking, sustainable operation, dan sustainability beyond banking. “Sustainable banking” memastikan penerapan aspek ESG di setiap sektor, “sustainable operation” menitikberatkan pada praktik ESG dalam operasional, dan “sustainability beyond banking” berfokus pada pemberdayaan masyarakat.
Proses penilaian KGIA 2024 menekankan pada komitmen dan inovasi perusahaan dalam menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti transisi energi bersih, komitmen rendah emisi, dan keuangan berkelanjutan. BSI, melalui Gerakan Berkelanjutannya, dinobatkan sebagai salah satu pemenang penghargaan ini berdasarkan analisis Katadata Insight Center (KIC) bersama para ahli.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas penghargaan ini. Ini adalah bukti bahwa komitmen kami dalam menjaga lingkungan mendapat pengakuan yang layak,” pungkas Hery, menegaskan bahwa BSI akan terus konsisten menerapkan prinsip ESG yang selaras dengan nilai-nilai syariah untuk memberikan dampak positif jangka panjang bagi semua pihak.