Dedikasi Bu Herlina: 17 Tahun Mengajar Ngaji untuk Mencetak Generasi Pecinta Qur’an
![29AgustusTNIF-BMHBuherlina1croop](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/08/29AgustusTNIF-BMHBuherlina1croop.jpg)
Dok. BMH Sumut
INFOFILANTROPI.COM, Deli Serdang – Di dusun 5, Desa Pisang Pala, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, berdiri sebuah rumah sederhana yang menjadi saksi bisu dari perjalanan penuh dedikasi seorang wanita yang luar biasa. Sejak tahun 2007, Bu Herlina, seorang ibu rumah tangga, telah mengabdikan dirinya untuk mengajar ngaji kepada anak-anak desa, dengan harapan agar mereka tumbuh menjadi generasi yang mencintai Al-Qur’an.
Selama 17 tahun, Bu Herlina telah melatih ratusan anak untuk mahir membaca dan memahami Al-Qur’an. “Kebahagiaan terbesar saya adalah ketika melihat anak-anak yang saya ajar bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar. Itu adalah nikmat yang tidak ternilai,” ungkapnya dengan senyum penuh makna.
Namun, Bu Herlina tidak hanya mengajarkan mereka untuk sekadar pandai mengaji. Ia memiliki tekad kuat untuk menanamkan rasa cinta mendalam terhadap Al-Qur’an kepada setiap muridnya. “Saya ingin mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, membacanya sepanjang hayat mereka,” tegasnya dengan keyakinan yang tak tergoyahkan.
Setiap hari, dari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 15.00 hingga 18.00, rumah sederhana Bu Herlina dipenuhi dengan suara anak-anak yang semangat belajar. Istri dari seorang sopir angkutan ini menjalankan kegiatan mengajarnya dengan sepenuh hati, semata-mata karena panggilan nurani.
Di usia 41 tahun, Bu Herlina tidak hanya mengajarkan bacaan Iqra’ dan Al-Qur’an, tetapi juga menyisipkan ilmu keislaman lainnya. Ia mengajarkan adab makan dan minum, etika berteman, mengenalkan konsep tauhid, dan menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, ia juga memberikan nasihat-nasihat yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Menghadapi tantangan seperti rasa malas yang kadang menghampiri para santrinya, Bu Herlina menggunakan pendekatan kreatif. Setiap bulan, ia mengadakan acara makan bersama dengan seluruh santrinya, yang dirangkai dengan permainan seru dan menyenangkan. “Ini cara sederhana agar mereka tetap bersemangat dalam belajar,” ujarnya dengan rendah hati.
Tidak hanya itu, Bu Herlina juga memberikan hadiah kepada santri yang berprestasi dan menunjukkan kesungguhan dalam belajar. “Dengan cara ini, saya berharap semangat mereka dalam belajar Al-Qur’an tetap terjaga,” tambahnya.
Perjalanan panjang Bu Herlina dalam mengajar ngaji, yang dilalui dengan keikhlasan dan kesabaran, kini berbuah manis. Banyak anak yang tadinya tidak mengenal huruf hijaiyah, kini telah lancar membaca Al-Qur’an, bahkan sebagian sudah khatam.
Inilah kisah inspiratif Bu Herlina, sosok yang dengan penuh dedikasi menanamkan cinta Al-Qur’an kepada generasi muda penerus bangsa.