IBS dan ZIS Indosat Launching Program Perahu Ambulance Pesisir untuk Warga Bondan
![IBS dan ZIS Indosat Launching Program Perahu Ambulance Pesisir untuk Warga Bondan](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/08/29AgustusIF-IBS2CROOP.jpg)
Dok. IBS
INFOFILANTROPI.COM, Jakarta – Indonesia Beramal Sholeh (IBS) bersama lembaga ZIS Indosat meluncurkan program perahu ambulance pesisir di Masjid Nurul Taqwa, Kantor Pusat PT Indosat Tbk., yang dikemas dalam talk show bertajuk ”Kebaikan Tanpa Batas”.
Peluncuran program ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag (Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf KEMENAG RI), Sukmananto (Chairman SKI Indosat), Wakhid Effendi (CEO ZIS Indosat), Irfan Nugraha (CEO Rumah Zakat), Riki Haryadi (Direktur Indonesia Beramal Sholeh), dan Dea Sunarwan (Board of Founder IBS dan Amal Sholeh Network).
Wakhid Effendi selaku CEO ZIS Indosat menuturkan bahwa pertemuan ini akan membahas terkait peluncuran kampung zakat (kolaborasi ZIS Indosat, Rumah Zakat, dan KEMENAG RI), peluncuran program perahu ambulance pesisir (kolaborasi ZIS Indosat dan Indonesia Beramal Sholeh), serta tausyiah oleh Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag.
![](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/08/29AgustusIf-IBS1CROOP.jpg)
Agenda ini sekaligus membahas kesepakatan kerja sama dan penandatangan MoU antara ZIS Indosat dengan Indonesia Beramal Sholeh (IBS). “Hari ini akan kita tandatangani MoU untuk pengadaan ambulance pesisir”, tutur Wakhid.
“InsyaaAllah ini sudah dilakukan assessment oleh tim amil-nya dari ZIS Indosat maupun dari IBS, Indonesia Beramal Sholeh dan tinggal realisasi saja”, tambah Wakhid.
Program perahu ambulance ini diperuntukkan untuk warga Dusun Bondan, Kab. Cilacap, Jawa Tengah. Daerah terpencil ini belum memiliki fasilitas kesehatan maupun tenaga medis yang bertugas dan menetap disana.
Dea Sunarwan selaku Board of Founder IBS dan Amal Sholeh Network mengatakan bahwa saat ini ketersediaan “disana yang saat ini urgent adalah perahu ambulance”. Warga Bondan mengandalkan puskesmas terdekat yang berjarak 12 km dengan waktu tempuh 45 menit untuk mendapatkan penanganan pertama pada kesehatan.
Saat ini, progres dari program perahu ambulance sedang dalam tahap pembuatan. Menurut keterangan dari Dea Sunarwan, kolaborasi ini juga akan melahirkan pelatihan-pelatihan untuk operator medis di Dusun Bondan.
“Aksesnya sangat minim, jadi masyarakat disana memang perlu dilatih dalam aktivitas kesehatan”, tutur Dea.
Dengan adanya kolaborasi bersama ZIS Indosat, Dea berharap semoga ini menjadi awal mula dalam menghadirkan masyarakat yang secara kualitas kesehatan bisa meningkat.