BSI Resmikan Sentra UMKM di Bedugul, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di Bali

BSI Resmikan Sentra UMKM di Bedugul, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di Bali

Dok. BSI

INFOFILANTROPI.COM, Tabanan  – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) kembali menegaskan dedikasinya dalam memberdayakan ekonomi lokal dengan meresmikan Sentra UMKM BSI di Kampung Candikuning, Bedugul, Bali. Langkah ini merupakan bagian dari upaya BSI untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat serta memperkuat peran UMKM dalam perekonomian nasional.

Direktur Compliance & Human Capital BSI, Tribuana Tunggadewi, menjelaskan bahwa pemberdayaan UMKM kini menjadi prioritas BSI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di berbagai wilayah. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah, dan melalui Sentra UMKM di Bedugul ini, kami berharap dapat memperkuat ekonomi lokal serta memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” kata Dewi.

Sentra UMKM BSI Bedugul akan mengembangkan tiga sektor utama: pertanian hortikultura, minimarket produk lokal, serta gedung serbaguna yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sosial dan ekonomi. Keberadaan sentra ini diharapkan akan menjadi katalis bagi pemerataan ekonomi di Bali, khususnya di kawasan Bali Tengah yang potensinya belum tergali sepenuhnya.

“Kami memilih Bali, karena sebagai destinasi pariwisata dunia, wilayah ini memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan. Kami ingin memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, terutama melalui pendekatan ekonomi syariah,” tambah Dewi.

Dengan lokasi strategis di antara tiga objek wisata utama—Pura Ulun Danu Bratan, Danau Beratan, dan Kebun Raya Eka Karya Bali—Sentra UMKM ini akan memberikan dampak positif bagi 50 keluarga yang terdiri dari 160 jiwa di wilayah tersebut. BSI menargetkan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi, tetapi juga pemberdayaan sosial yang berkelanjutan.

BSI juga berkomitmen mengembangkan UMKM melalui kolaborasi dengan BSI Maslahat dan BAZNAS RI. Program ini adalah bagian dari inisiatif ZISWAF (zakat, infaq, shodaqah, dan wakaf) yang didesain untuk membantu para pelaku UMKM dari kalangan mustahik agar lebih mandiri secara ekonomi. “Sentra UMKM ini menjadi solusi bagi mereka yang sebelumnya tidak tersentuh perbankan untuk menjadi bankable,” jelas Dewi.

Dibandingkan dengan UMKM Center yang ada di kota-kota besar, Sentra UMKM Bedugul memiliki fokus berbeda, yaitu pada usaha mikro dan ultra mikro, dengan pembiayaan yang berasal dari zakat. Dewi juga menekankan bahwa model usaha ini dirancang untuk mengangkat UMKM kecil agar lebih legal dan layak dalam mengakses layanan perbankan.

Sejak awal 2024, BSI telah berhasil membangun 35 Sentra UMKM di seluruh Indonesia, menjangkau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Hingga saat ini, sebanyak 3.717 penerima manfaat telah mendapatkan dukungan melalui program ini, dengan total dana zakat yang disalurkan mencapai Rp 17,4 miliar, termasuk Rp 1,5 miliar untuk Sentra UMKM Bedugul.

Dewi berharap kehadiran Sentra UMKM BSI di Bedugul dapat memperkuat sektor pariwisata di Bali, khususnya di kawasan Bali Tengah, sehingga pemerataan ekonomi dapat tercapai di seluruh pulau. “Kami optimis, inisiatif ini akan memberi dampak positif pada masyarakat setempat, baik dalam hal ekonomi maupun peningkatan literasi keuangan syariah,” tutup Dewi.