8 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Ekonomi Islam di Indonesia dan Dunia

8 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Ekonomi Islam di Indonesia dan Dunia

Dok. BP

INFOFILANTROPI.COM, Ekonomi Islam telah berkembang pesat sebagai sistem ekonomi yang berlandaskan keadilan dan kesejahteraan bersama. Kini, sistem ekonomi berbasis syariah ini menarik minat banyak negara, termasuk Indonesia. Tetapi, siapa saja sosok-sosok di balik konsep dan penerapan ekonomi syariah modern? Simak ulasan berikut tentang para tokoh ekonomi Islam yang paling berpengaruh di Indonesia dan dunia.

Tokoh-Tokoh Pionir Ekonomi Islam

Berikut beberapa tokoh besar yang telah berkontribusi besar dalam membangun dan mengembangkan konsep ekonomi syariah, baik di tingkat lokal maupun global:

  1. Ibnu Khaldun
    Dikenal sebagai pemikir ekonomi dan sosiologi Islam terbesar, Ibnu Khaldun menyusun karya monumental berjudul Muqaddimah, yang dianggap sebagai fondasi banyak konsep ekonomi modern. Karyanya mengulas pembangunan ekonomi, perdagangan, dan nilai barang. Beliau menekankan pentingnya perdagangan dan pembagian kerja dalam pertumbuhan ekonomi serta peran pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dengan menghindari korupsi dan eksploitasi sumber daya berlebihan.
  2. Ibnu Taimiyah
    Ibnu Taimiyah, yang dikenal sebagai ulama dan ahli teologi, juga menyumbangkan pemikirannya dalam ekonomi Islam, khususnya tentang keadilan sosial. Beliau menentang riba, monopoli, dan praktik manipulasi pasar yang merugikan masyarakat. Ibnu Taimiyah menekankan bahwa transaksi ekonomi harus menjunjung tinggi keadilan untuk mencapai kesejahteraan bersama.
  3. Dr. M. Umer Chapra
    Lahir pada 1 Februari 1933, Prof. Dr. M. Umer Chapra adalah ekonom syariah ternama yang menghasilkan banyak tulisan terkait ekonomi Islam. Salah satu karyanya, Towards a Just Monetary System, membahas pentingnya sistem moneter yang adil dalam kerangka ekonomi Islam. Pemikirannya tentang distribusi kekayaan dan kesetaraan sosial telah menginspirasi banyak praktisi ekonomi syariah di seluruh dunia.
  4. Dr. Muhammad Syafii Antonio
    Sebagai tokoh ekonomi syariah Indonesia, Prof. Dr. Muhammad Syafii Antonio memiliki peran penting dalam pengembangan perbankan syariah. Beliau mendirikan Institut Agama Islam Tazkia dan berperan dalam pendirian sejumlah bank syariah di Indonesia. Lewat seminar dan forum internasional, beliau turut menggerakkan penerapan ekonomi syariah di berbagai sektor.
  5. Zeti Akhtar Aziz
    Sebagai mantan Gubernur Bank Negara Malaysia, Dr. Zeti Akhtar Aziz adalah perempuan berpengaruh yang mendorong pertumbuhan sektor keuangan syariah di Malaysia. Di bawah kepemimpinannya, Malaysia menjadi pusat keuangan syariah terkemuka, serta menginspirasi banyak negara lain untuk mengembangkan produk-produk keuangan berbasis syariah.
  6. Sheikh Taqi Usmani
    Ulama dan ekonom terkemuka Sheikh Taqi Usmani berperan besar dalam menetapkan standar internasional perbankan syariah. Diakui sebagai salah satu muslim paling berpengaruh oleh The Royal Islamic Strategic Studies Center, beliau dikenal atas sumbangsihnya dalam mengembangkan sistem keuangan syariah di Timur Tengah dan Asia Selatan, serta telah menulis 143 buku yang menjadi panduan penting bagi praktisi keuangan syariah global.
  7. Bambang Brodjonegoro
    Mantan Menteri Keuangan Indonesia ini memiliki peran penting dalam mempromosikan ekonomi syariah di Indonesia, seperti membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) untuk mempercepat integrasi ekonomi syariah dengan ekonomi nasional. Langkah ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
  8. Habib Umar bin Hafidz
    Sebagai ulama dan da’i, Habib Umar bin Hafidz menyebarluaskan prinsip ekonomi Islam yang menekankan keberkahan dalam setiap aktivitas ekonomi. Beliau menekankan pentingnya keadilan dan kesejahteraan umat, serta praktik bisnis yang sesuai dengan prinsip halal dan thayyib.

Dampak dan Peran Tokoh Ekonomi Islam dalam Skala Global

Kontribusi para tokoh ekonomi Islam ini telah berdampak luas, baik di Indonesia maupun dunia. Beberapa dampak yang terlihat antara lain:

  1. Penguatan Perbankan Syariah
    Perbankan syariah terus tumbuh sebagai alternatif dari sistem perbankan konvensional, terutama berkat sumbangsih tokoh-tokoh seperti Prof. Dr. Muhammad Syafii Antonio dan Sheikh Taqi Usmani.
  2. Kemajuan Industri Keuangan Syariah
    Zeti Akhtar Aziz adalah tokoh kunci dalam pengembangan industri keuangan syariah, termasuk asuransi syariah (takaful) dan pasar modal syariah. Keberhasilan Malaysia sebagai pusat keuangan syariah global tak lepas dari peran beliau.
  3. Peningkatan Inklusi Keuangan
    Ekonomi Islam mendukung inklusi keuangan melalui zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) yang efektif untuk redistribusi kekayaan. Pemikiran Prof. Dr. M. Umer Chapra sangat relevan dengan prinsip inklusi ini, memastikan akses keuangan yang merata.
  4. Penurunan Kesenjangan Sosial
    Prinsip utama ekonomi Islam yang mendorong keadilan sosial, seperti yang digagas Prof. Dr. M. Umer Chapra, membantu mengurangi kesenjangan ekonomi. Dengan distribusi zakat yang tepat, kesejahteraan yang merata bisa tercapai.
  5. Penerapan Ekonomi Berkelanjutan
    Ekonomi Islam menekankan pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Habib Umar bin Hafidz mengajarkan pentingnya menjaga keberkahan dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari ekonomi Islam yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata.

Para tokoh ini telah memberikan kontribusi nyata dalam membentuk ekonomi Islam yang inklusif, adil, dan berkelanjutan, serta menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mengintegrasikan prinsip syariah ke dalam sistem ekonomi mereka.