Bantu Disabilitas Sensorik Netra, BAZNAS RI Gelar Pelatihan Pengajar Al-Qur`an Braille di Jakarta

Sensorik netra

INFOFILANTROPI.COM, JAKARTA  — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menggelar program Training of Trainers (ToT) pengajar Al-Qur`an Braille bagi penyandang disabilitas sensorik netra, di Yayasan Pesantren Bina Insan Cendekia, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Pelatihan pengajar untuk Disabilitas Sensorik netra  Al-Qur`an Braille ini berlangsung pada 6-8 November 2024. Turut hadir membuka acara Kepala Divisi Program Pendidikan dan Dakwah BAZNAS RI Farid Septian, serta Ketua Yayasan Bina Insan Cendekia Jakarta Baharudin Noveriyanto.

Kepala Divisi Program Pendidikan dan Dakwah BAZNAS RI, Farid Septian mengatakan, program ini merupakan bagian dari keberpihakan BAZNAS RI untuk terus terlibat dalam memberikan fasillitas kepada  penyandang disabilitas tunanetra untuk bisa mendapatkan akses terhadap pendidikan Al-Qur`an.

“Kita ingin berupaya memberikanan akses yang lebih kepada mereka agar tidak ada satu orang atau satu komunitas pun yang tertinggal dalam belajar tentang Al-Qur`an. Mudah-mudahan Allah mudahkan kita semua,” kata Farid.

Farid menyampaikan, dana zakat yang dikelola oleh BAZNAS RI tidak hanya didistribusikan dalam bentuk materi saja namun juga dalam bentuk spiritual, misalnya dengan mengadakan program ToT ini untuk para sahabat tunanetra.

“Kita punya tugas besar untuk menghantarkan, untuk menjembatani kalam illahi yang luar biasa ini untuk kita sampaikan kepada orang lain bagaimana cara membacanya,” jelas Farid.

Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA menyampaikan,  BAZNAS  melalui program-programnya akan terus berupaya memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan, tidak terkecuali kepada penyandang disabilitas dalam memperoleh pendidikan agama dan Al-Qur`an.

“Program ini telah berlangsung di 5 titik diseluruh Jabodetabek, dan kita juga  telah melaksanakan TOT Al Quran Isyarat di 25 titik di 23 Provinsi di seluruh Indonesia, terakhir di Papua Barat,” kata Saidah.

Saidah berharap, dengan adanya program ToT ini BAZNAS bisa mencetak para tenaga pendidik Al-Qur`an Braille yang berkualitas bagi penyandang disabilitas tunanetra sehingga bisa mencetak generasi penghafal Al-Qur`an di kalangan penyandang disabilitas.

Sementara itu, Ketua Yayasan Bina Insan Cendekia Jakarta, Baharudin menyambut baik program ToT ini. Baharudin menyampaikan ucapan terima kasih atas karena kembali dipercaya oleh BAZNAS untuk kembali berkolaborasi menggelat pelatihan bagi para pengajar Al-Qur`an Braille.

“Alhamdulillah kami dipercaya untuk kesekian kalinya oleh BAZNAS RI untuk melakukan kegiatan-kegiatan pendidikan dan dakwah Islam, perlu kami sampaikan bahwa ini adalah kegiatan kedua ToT pengajar Al-Qur`an Braille,” kata Baharudin.

Menurut Baharudin, para peserta pelatihan adalah guru-guru yang mengajar di sekolah luar biasa (SLB) yang berasal dari Jakarta, Depok, dan Bekasi.

“Jadi beliau-beliu ini para penuntut ilmu, semoga niat bapak ibu semua diterima Allah, dicatat dan menjadi pahala jariyah, pahala yang tidak terputus walaupun sudah meninggal dunia,” ujar Baharudin.

Terakhir Maskur berharap agar kegiatan pelatihan ini tidak hanya berhenti di peserta pelatihan melainkan diteruskan untuk diamalkan dan diajarkan kepada para siswa di SLB.

“Jadi ilmu dan pelatihan ini tidak hanya berhenti di bapak-ibu saja, tetapi juga mengajarkan ke siswa-siswanya, bila perlu orangtuaya juga minimal huruf hijaiyah. Jadi setelah mengajarkan anak-anak di sekolah, di rumah anak-anak juga bisa belajar dengan orangtuanya,” jelas Baharudin.