Dosen dan Tendik UMM Ikuti Program Peningkatan Literasi Alquran
![Dosen dan Tendik UMM Ikuti Program Peningkatan Literasi Alquran](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/11/19NOVIF-Dosen-Tendik-dibekali-literasi-Quran-1024x682.jpeg)
Dok. UMM
INFOFILANTROPI.COM, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kompetensi seluruh sivitas akademikanya. Terbaru, pada 16 November 2024, UMM meluncurkan Program Pengembangan Literasi Alquran (DQLP) yang melibatkan ribuan dosen dan tenaga kependidikan (tendik) sebagai peserta. Program ini digagas oleh Biro Pengembangan SDM dan AIK UMM sebagai bagian dari upaya untuk membangun atmosfer qurani di lingkungan kampus.
Kepala Biro Pengembangan SDM dan AIK UMM, Dr. Pradana Boy, menjelaskan bahwa DQLP bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan literasi Alquran, serta memberikan ruang bagi sivitas akademika untuk memperdalam aspek spiritual mereka. “Program ini bukan hanya tentang pengembangan profesi, tetapi juga tentang menyeimbangkan kehidupan dunia dan kebutuhan spiritual,” ungkapnya. DQLP sendiri akan diadakan setiap minggu dengan fleksibilitas, mengutamakan kesadaran dan motivasi dari para peserta, tanpa paksaan.
Para peserta diberi kesempatan untuk memilih dari enam peminatan, yakni tafhim, tafsir, tahfiz, tilawah, tahsin, dan tartil. Sebelum memulai, mereka mengikuti tes penempatan untuk memastikan mereka masuk ke kelas yang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Instrukturnya berasal dari tim ahli yang berpengalaman di bidangnya, banyak di antaranya berasal dari lembaga-lembaga keislaman di UMM.
Boy menambahkan bahwa program ini sangat relevan dengan motto Muhammadiyah yang mengedepankan kembali pada Alquran dan sunnah. “Bagaimana kita bisa mengimplementasikan motto tersebut jika tidak memiliki ikatan kuat dengan Alquran, yang merupakan dasar kehidupan umat manusia,” tegasnya.
DQLP dirancang dengan tujuan agar peserta dapat memahami Alquran dengan lebih baik melalui 16 kali pertemuan, dan setiap peserta yang menyelesaikan program ini akan menerima sertifikat kompetensi. Sertifikat ini akan mendukung peningkatan indeks kinerja dosen dan tendik di UMM.
Salah satu peserta, Lintang Rinukti, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti program ini. Ia merasa semakin termotivasi untuk memperbaiki kemampuan membaca Alquran, terutama tajwid dan tilawah. “Kami bisa memilih kelas yang sesuai dengan minat, misalnya kelas tahfiz untuk menghafal atau tafsir untuk memahami makna Alquran lebih dalam,” tambah Lintang.
Program ini, selain sebagai sarana peningkatan keilmuan Alquran, juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antar dosen dan tendik dalam membangun suasana kampus yang lebih islami dan berkualitas.