Prodi Farmasi FMIPA Unisba Gelar International Visiting Lecture, Dorong Inovasi Pengembangan Obat Modern
![lec1](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/12/lec1-1024x671.jpeg)
INFOFILANTROPI.COM, BANDUNG – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Bandung (Unisba) mencatat sejarah baru dengan menandatangani International Agreement (IA) bersama School of Pharmaceutical Sciences, Universiti Sains Malaysia. Penandatanganan ini menjadi langkah penting dalam mempererat kerja sama kedua institusi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian acara International Visiting Lecture bertema “Revolutionizing Medicine: The Role of Natural Products in Modern Drug Discovery and Development.”
Penandatanganan IA dilakukan oleh Dr. apt. Suwendar, M.Si, Dekan FMIPA Unisba, dan perwakilan dari Universiti Sains Malaysia, dengan disaksikan oleh pimpinan fakultas, dosen, dan mahasiswa yang hadir.
Momen ini menegaskan komitmen FMIPA Unisba untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu farmasi di tingkat global.
Bertempat di Audiotorium Gedung Dekanat Unisba, pada Kamis (19/12/2024), kuliah tamu menghadirkan narasumber utama Dr. Ezatul Ezleen Binti Kamarulzaman, Senior Lecturer sekaligus Head of the FMIPA Unisba.
Beliau memaparkan peran penting produk alami dalam pengembangan obat modern, termasuk potensi dan tantangan yang dihadapi dalam memanfaatkan sumber daya ini.
Dalam paparannya, Dr. Ezatul juga menjelaskan inovasi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dalam proses penemuan obat berbasis bahan alami.
Mahasiswa dan dosen yang hadir mendapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana ilmu farmasi terus berkembang untuk menjawab kebutuhan kesehatan global.
Pemaparan ini memberikan inspirasi bagi peserta untuk lebih mendalami penelitian berbasis bahan alami sebagai solusi inovatif di bidang farmasi.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan FMIPA Unisba, termasuk Wakil Dekan 1, Dr. apt. Hilda Aprilia Wisnuwardhani, M.Si, Wakil Dekan 2, apt. Yani Lukmayani, M.Si, Kaprodi Farmasi, Dr. apt. Dina Mulyanti, M.Si, dan Kaprodi PSPPA, apt. Bertha Rusdi, M.Si., Ph.D. Peserta kegiatan ini terdiri dari dosen Program Studi Farmasi dan Program Studi Profesi Apoteker (PSPPA), serta mahasiswa Farmasi angkatan 2022 yang sedang menempuh mata kuliah Kimia Medisinal.
Dalam sambutannya, Dr. apt. Suwendar, M.Si menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara ini. Beliau juga menegaskan bahwa kerja sama internasional ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing akademik dan relevansi global Unisba.
Sesi diskusi interaktif menjadi salah satu momen penting dalam acara ini. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan kepada Dr. Ezatul mengenai aplikasi praktis dari penelitian yang dipaparkan.
Beliau juga berbagi pengalaman tentang kolaborasi antara akademisi dan industri farmasi di Malaysia yang memberikan inspirasi untuk diterapkan di Indonesia.
Diskusi berlangsung dinamis dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa dan dosen, mencerminkan ketertarikan besar terhadap topik yang dibahas. Selain itu, peserta mendapatkan wawasan mengenai tantangan serta strategi untuk memanfaatkan produk alami sebagai basis inovasi obat modern.
Kegiatan ini menunjukkan pentingnya dialog akademik sebagai sarana memperkaya pengetahuan dan membangun jaringan kolaborasi.
Melalui kegiatan ini, FMIPA Unisba kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi institusi yang berkontribusi aktif dalam pengembangan ilmu farmasi di tingkat global. Penandatanganan IA dengan Universiti Sains Malaysia diharapkan menjadi awal dari program-program kolaborasi strategis di masa depan.
Program ini mencakup penelitian bersama, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan global. Fakultas MIPA Unisba optimistis kerja sama ini dapat mendorong pengembangan ilmu pengetahuan berbasis inovasi yang berdampak luas.
Acara ini sekaligus menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk terus menjalin kerja sama internasional dalam rangka menghadapi tantangan di era globalisasi. [ ]
Dok foto : Komhumas Unisba