Akhir Semester, BMH Sulawesi Selatan Berbagi Kebahagiaan untuk Yatim

Yatim Luwu

INFOFILANTROPI.COM, LUWU — Menutup semester pertama tahun ajaran pendidikan, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sulawesi Selatan memberikan hadiah istimewa kepada 34 anak yatim penghafal Al-Qur’an.

Hadiah berupa beasiswa stimulan senilai Rp150 ribu per anak ini bertujuan untuk membantu kebutuhan pribadi mereka, seperti sabun, pasta gigi, hingga pembayaran SPP.

Program ini menjadi wujud nyata kepedulian BMH dalam mendukung pendidikan santri yatim agar terus bersemangat menuntut ilmu, baik pendidikan formal maupun agama.

 

Cerita Inspiratif dari Para Penerima Beasiswa

Maftuh Ahman, salah satu penerima manfaat yang kini duduk di kelas 1 SMA, membagikan kisah perubahannya sejak bergabung di pondok pesantren.

“Awalnya saya belum bisa membaca Al-Qur’an dan tidak memahami tajwid. Tapi sekarang, Alhamdulillah, saya sudah memiliki hafalan lima juz,” ungkapnya penuh rasa syukur.

Ia menambahkan, “Perubahan dalam diri kami sangat terasa. Selain mengikuti pendidikan formal seperti sekolah pada umumnya, kami juga dibekali ilmu agama dan hafalan Al-Qur’an.”

Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Muhammad Alfiansyah (14), rekan Maftuh di kelas.

Ia menceritakan rutinitasnya dalam menghafal Al-Qur’an. “Saya biasanya menghafal dan murajaah (mengulang hafalan) setelah salat Maghrib dan di sela-sela waktu salat lainnya,” tuturnya.

Alfiansyah, yang awalnya hanya belajar membaca dengan Iqro saat pertama masuk, kini telah memperlancar hafalan tiga juz.

“Selain banyak teman dari berbagai daerah, lingkungan pondok sangat mendukung untuk belajar. Kami juga diajarkan ilmu agama dan adab,” tambahnya.

 

Dukungan Berkelanjutan dari BMH

Di Luwu Timur, Ketua Unit Pelayanan Zakat BMH Luwu Timur, Muammar, turut berkontribusi dengan memberikan beasiswa tahfidz kepada 10 anak yatim. Selain itu, 13 anak lainnya menerima hadiah berupa makanan ringan untuk menyemangati mereka.

“Kami ingin anak-anak yang menghadapi ujian ekonomi, termasuk mereka yang yatim atau memiliki orang tua tunggal, tetap optimis untuk terus bersekolah. Ada banyak orang yang peduli pada mereka,” ujar Muammar.

Melalui program-program seperti ini, BMH menunjukkan kiprah berkelanjutan dalam mendukung masyarakat, khususnya anak-anak yatim. Tidak hanya memberi bantuan materi, tetapi juga menjadi mitra dalam membangun semangat dan harapan mereka untuk masa depan yang lebih baik.

Dengan dukungan berbagai pihak, BMH terus membuktikan diri sebagai lembaga yang inklusif dan berdedikasi untuk melayani umat, menghadirkan manfaat nyata, dan menciptakan perubahan positif di tengah masyarakat.*