Valrhona Bangun Pabrik Cokelat Premium di Bali

Valrhona Bangun Pabrik Cokelat Premium di Bali

INFOFILANTROPI.COM, Industri kakao Indonesia mendapat kabar menggembirakan dengan pengumuman Valrhona, produsen cokelat premium asal Prancis, untuk mendirikan pabrik pengolahan cokelat di Bali pada tahun 2027. Rencana strategis ini merupakan bagian dari komitmen Valrhona dalam mendukung pengembangan sektor kakao nasional yang berkelanjutan, sekaligus menambah nilai produk lokal di pasar global.

Pendirian pabrik ini diawali dengan pembangunan perkebunan kakao di Kabupaten Jembrana pada 2025. Langkah ini bertujuan memastikan pasokan bahan baku berkualitas tinggi untuk pabrik tersebut. Selain itu, Valrhona juga berencana membangun Education Centre on Pastry di Indonesia. Pusat pelatihan ini akan menjadi magnet bagi para chef dan pakar kuliner internasional, menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi cokelat premium di kawasan Asia.

Keputusan Valrhona untuk berinvestasi di Indonesia tidak terlepas dari kesuksesan Program TRACTIONS (Transforming the Cocoa Sector in Indonesia through Value Addition for Smallholders). Program yang melibatkan berbagai pihak ini telah memberikan pelatihan intensif kepada ribuan petani kecil di Indonesia. Pelatihan tersebut meliputi praktik pertanian berkelanjutan, pengelolaan pascapanen, hingga strategi untuk memasuki pasar internasional.

Sejak 2021 hingga 2024, koperasi yang bermitra dengan TRACTIONS berhasil menjual lebih dari 102.194 ton metrik kakao premium ke berbagai perusahaan domestik maupun global. Valrhona menjadi salah satu pembeli utama kakao premium hasil fermentasi dari program ini.

“Dengan keberlanjutan sebagai inti strategi kami, kami percaya investasi ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi ekosistem kakao Indonesia,” ungkap Lukmansyah, Cocoa Team Manager Rainforest Alliance, yang merupakan salah satu mitra utama Program TRACTIONS.

Selain meningkatkan nilai tambah kakao, investasi Valrhona juga diharapkan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Pendirian pabrik dan perkebunan kakao di Bali diperkirakan akan membuka ratusan lapangan kerja, baik di sektor pertanian maupun pengolahan.

Sebagai produsen cokelat premium yang dikenal secara global, Valrhona menjadikan keberlanjutan sebagai pilar utama dalam setiap langkah bisnisnya. Pabrik yang akan dibangun di Bali dirancang untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan, termasuk penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan limbah yang efisien.

Valrhona juga berkomitmen untuk terus mendukung petani kakao lokal melalui pelatihan lanjutan dan pendampingan teknis. Program pelatihan ini mencakup budidaya kakao organik, praktik agroforestri, serta pemanfaatan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

Dengan keberadaan pabrik dan pusat edukasi ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengukuhkan posisinya sebagai pusat produksi cokelat premium di Asia. Selain menarik minat chef dan gourmet dari berbagai negara, pusat edukasi ini juga akan memperkenalkan keanekaragaman kakao Indonesia ke pasar internasional.

Pendirian pabrik ini menjadi bukti nyata bahwa kakao Indonesia memiliki daya tarik tinggi di mata dunia. Dukungan dari program-program seperti TRACTIONS telah berhasil meningkatkan kepercayaan investor global terhadap sektor kakao nasional.

Kolaborasi antara Valrhona, pemerintah, dan berbagai lembaga mitra menjadi contoh sinergi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan rencana ambisius ini, sektor kakao Indonesia siap menghadapi masa depan yang lebih cerah di pasar global.