Aksi Peduli Gizi: Kolaborasi IMS, BMH, dan MTT di Kampung Mualaf Baduy
![baduy](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2025/01/baduy.jpg)
INFOFILANTROPI.COM, LEBAK – Semangat kebersamaan sangat terasa di Kampung Mualaf Baduy, Desa Cibungur, Kabupaten Lebak, Banten, pada Ahad (26/1/2025). Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2025, tiga lembaga sosial—Islamic Medical Service (IMS), Baitul Maal Hidayatullah (BMH), dan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT)—menggelar program bertajuk “Raih Kesehatan, Penuhi Gizi.”
Sejak pukul 09.00 WIB, Masjid Baitul Hidayah mulai dipadati sekitar seratus warga suku Baduy. Mereka antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis, serta menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Sebanyak 50 ibu dan anak mendapatkan asupan tambahan berupa susu sereal, biskuit, vitamin, dan madu. Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 16.00 WIB, menciptakan atmosfer penuh harapan bagi warga setempat.
Minim Akses Kesehatan
Kampung Mualaf Baduy terletak jauh dari pusat layanan kesehatan, sehingga akses terhadap fasilitas medis sangat terbatas. Warga setempat menyambut hangat program ini sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak mereka.
Durohim, salah satu penerima manfaat, mengungkapkan tantangan yang dihadapi warga untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Kalau mau ke fasilitas kesehatan, kami harus berjalan jauh dan mengeluarkan biaya minimal 50 ribu hanya untuk konsultasi. Kehadiran IMS, BMH, dan MTT sangat membantu, apalagi semuanya gratis,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Dukungan dari Tokoh Masyarakat
Ustadz Supriyanto, tokoh masyarakat Kampung Mualaf Baduy, menyampaikan rasa syukur atas program tersebut.
“Alhamdulillah, IMS, BMH, dan MTT hadir di kampung kami. Antusiasme masyarakat menunjukkan betapa pentingnya kegiatan ini. Semoga program serupa terus berlanjut, membantu lebih banyak saudara kita,” ujarnya penuh harapan.
Kolaborasi sebagai Kunci Sukses
Ridho Muhammad Fatihuddin, Kepala Program IMS, menjelaskan bahwa program kesehatan dan gizi ini merupakan agenda rutin yang diselaraskan dengan peringatan Hari Gizi Nasional.
“Alhamdulillah, kami dapat bersinergi lagi dengan BMH dan MTT tahun ini. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung sehingga program ini berjalan lancar,” katanya.
IMS bertindak sebagai pelaksana pelayanan medis, sementara BMH dan MTT mendukung kebutuhan logistik serta pendanaan. Ridho berharap kolaborasi ini terus berlanjut, menjangkau lebih banyak wilayah pelosok dan membantu masyarakat dalam hal kesehatan dan gizi.
Hasil Pemeriksaan Kesehatan
Menurut dr. Sarah, penanggung jawab tim medis, sebagian besar warga mengalami gangguan kulit seperti gatal-gatal dan tekanan darah tinggi.
“Masalah ini erat kaitannya dengan pola hidup bersih dan sehat. Pemberian Makanan Tambahan seperti susu, biskuit, vitamin, dan madu diharapkan membantu meningkatkan asupan gizi,” jelasnya.
Dr. Sarah juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang menjaga kebersihan dan pola makan sehat untuk mencegah penyakit serupa di masa depan.
Kolaborasi yang Berdampak Nyata
Kegiatan ini menunjukkan bahwa kerja sama antar-lembaga dapat menjadi solusi nyata untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah terpencil. IMS, BMH, dan MTT membuktikan bahwa gotong royong tidak hanya relevan, tetapi juga sangat efektif dalam memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Melalui setiap senyuman warga Kampung Mualaf Baduy, kita belajar bahwa kebersamaan adalah kunci menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat.