Mudik Idulfitri: Antara Tradisi dan Tuntunan Syar’i

Mudik

Antrian para pemudik ( ilustrasi foto: freepik)

Oleh: KH.Drs.Abdurahman Rasna,MA*


*penulis adalah aktivis da’wah dan anggota Komisi Dakwah MUI Pusat serta pengasuh pesantren di Banten

INFOFILANTROPI.COM, BANTEN – –  Lebaran selalu identik dengan mudik atau pulang kampung. Lalu apakah mudik itu hanya sekedar  tradisi atau terdapat nilai-nilai syari’at yang terkandung pada akifitas mudik lebaran? Mari kita cari tahu sadaran jawab tentang mudik lebaran.

 

Dari Abu Hurairah, sebagaimana diriwayatkan olrh Imam Bukhari  (6018) dan Imam  Muslim (47 ) Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam  bersabda :

 

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه، ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليصل رحمه، ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيراً أو ليصمت

 

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya. Dan Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturahim. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka katakanlah yang baik atau diam”

 

Beberapa kosa kata serapan dari bahasa Arab yang sering digunakan sehari-hari, antara lain:

 

  • Silaturrahim = Silaturahim
  • Barokah = Berkah atau berkat
  • Khabar = Kabar dan lain-lain.

 

Menyambung silaturahim adalah salah satu amal shaleh bahkan bisa dikategorikan hukumnya  sunnat sampai wajib. Perintah untuk menyambung tali silaturahim terdapat di Al Qur’an dan Hadits Nabi.

 

Mudik Lebaran adalah salah satu kebiasaan bagus untuk Silaturrahim dengan Orang :

-> Satu mahram misalkan orang Tua kakek-nenek,  Anak laki-perempuan,Kakak-Adik dan lain-lain.

-> Kerabat Se Nasab, Satu Rahim. ( Qur’an Surat An Nisa 23 )

->  Atau kerabat karena pernikahan (mushoharoh) misalkan mertua, kakak-adik ipar, keponakan.

 

Silaturrahim  bisa dilakukan kapan saja , dimana saja dan waktunya pun tidak  harus selalu satu tahun sekali saat Mudik Lebaran.

 

Kata Silaturrahim berasal dari bahasa Arab asalnya dari kata “صلة/Shilah” yang berasal dari , “وصل – يصل – وصلا – وصلة /washala-Yashilu-Washlan wa Shilatan” artinya adalah “hubungan”.

“الرحم/

Ar Rahim” jamaknya “أرحم/Arham. yaitu “Rahim atau kerabat”.

 

Ar-Rahmah” ( kasih sayang ). Digunakan utk menyebut Rahim atau Kerabat, karena orang-orang saling berkasih sayang, karena ada hubungan Rahim atau kekerabatan.

Makan Bersama
Kumpul keluarga dengan makan bersama ( ilustrasi foto: freepik)

Menjalin tali silaturrahim  adalah istilah khusus untuk berkunjung kepada orang satu mahram misalkan orang tua, kakek-nenek, kaum kerabat yang mempunyai hubungan dengan satu Rahim,satu Nasab ( keturunan) atau kerabat karena pernikahan, seperti, mertua,kakak-adik ipar, keponakan.

 

Kata الارحام/ Al Arham Paling tidak terdapat 7 ayat di dalam Al Qur’an  yang  bermakna Rahim atau Kerabat, Salah satunya di Surat An Nisa Ayat 1.

 

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

ۚ وَا تَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهٖ وَا لْاَ رْحَا مَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

 

“Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu”. (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 1 ).

 

Silaturrahmi pada momen mudik lebaran selalu berbarengan dengan aktifitas amal harta yang sering kita istilahkan dengan infaq, sedekah, hadiah dan hibah serta amal-amal atau ibadah harta lainnya termasuk makan bersama, botram, babacakan dan lain-lain.

 

Di momen tersebut masing-masing berbagi peran berbagi kontribusi dengan cara dan biaya yang dikeluarkan oleh  masing-masing. Nilainya bisa jadi infaq

 

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

وَمَاۤ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚ وَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

 

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik”. (QS. Saba’ 34: Ayat 39).

 

Selamat mudik lebaran, semoga dalam perjalanan menuju tempat tujuan ada dalam kelancaran, selamat sampai tujuan dan selalu dalam berkah serta lindungan Allah SUBHANAHU WA TA’ALA. Selamat bersilaturrahmi bersama keluarga besar terkasih tercinta.

 

Ingat, tertib dan sopan dalam berkendara, tertib dan sopan diperjalanan, akan menjadikan mudik kita enjoy dan menyenangkan.

 

Selamat lebaran, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah. Semoga amal ibadah ramadhan kita diterima oleh Allah SUBHANAHU WA TA’ALA. Wallahu’alam .[ ]