Pujasera Sahabat: Tempat Makan yang Menjadi Pusat Kebersamaan dan Keberkahan

pujasera1

INFOFILANTROPI.COM, BANDUNG — Di tengah kesibukan aktivitas pesantren dan hiruk pikuk kota, ada sebuah tempat sederhana yang menjadi oase kehangatan dan kebersamaan bagi banyak orang. Namanya Pujasera Sahabat, sebuah tempat makan yang dikelola sebagai salah satu unit usaha produktif Wakaf Daarut Tauhiid (DT). Tidak hanya tempat makan biasa, Pujasera ini menjadi ruang berbagi, menguatkan, dan menumbuhkan nilai-nilai kebaikan.

Setiap hari, deretan meja dan bangku di Pujasera Sahabat dipenuhi oleh berbagai kalangan—dari jemaah DT, santri, hingga mahasiswa yang menimba ilmu di sekitar kawasan Gegerkalong, Bandung. Menu sederhana namun penuh cita rasa menjadi pengikat suasana kekeluargaan yang terasa hangat di sana.

“Saya hampir setiap hari makan di sini. Harganya sangat terjangkau untuk kantong mahasiswa, tapi yang paling berkesan adalah suasananya. Kita bisa duduk bareng siapa saja, ngobrol, bahkan dapat nasihat dari jemaah yang lebih tua. Rasanya seperti keluarga,” ujar Aulia, mahasiswi semester 5 yang kuliah di salah satu kampus dekat DT, pada Rabu (9/4/2025).

Tak hanya Aulia, beberapa jemaah DT pun merasakan hal serupa. Bagi mereka, Pujasera Sahabat bukan cuma tempat mengisi perut, tapi juga mengisi hati. Beberapa bahkan mengaku mendapatkan motivasi hidup hanya dari obrolan singkat sambil menyeruput minuman hangat di meja pojok.

“Kadang saya datang ke sini bukan karena lapar. Tapi karena butuh ketenangan. Melihat orang-orang yang datang dengan wajah ramah, disapa hangat oleh pelayan, dan melihat para jemaah atau santri DT yang melintas menuju masjid, itu menenangkan hati,” kata Sulaiman, jemaah senior yang rutin hadir di kajian subuh DT.

Pujasera Sahabat adalah salah satu wujud nyata dari produktivitas wakaf yang dikelola Wakaf DT. Setiap rupiah yang berputar di sana menjadi bagian dari roda kebaikan. Menghidupi operasional pesantren, mendukung program-program sosial, dan tentu saja menjadi ladang pahala bagi para wakif.

Uniknya, beberapa mahasiswa yang kesulitan secara finansial pun kerap mendapatkan makanan gratis di sana. “Ada saja rezeki dari arah yang tak disangka. Pernah saya lagi bener-bener gak punya uang, tiba-tiba ada yang mentraktir atau pelayannya bilang ‘ini dari orang baik yang ingin berbagi’. Saya terharu banget,” cerita Fajar, mahasiswa perantauan asal Kalimantan.

Lebih dari sekadar tempat makan, Pujasera Sahabat telah menjadi titik temu antar jiwa. Tempat di mana makanan disajikan dengan cinta, dan setiap sendok yang disantap membawa berkah bagi yang memberi dan menerima. (Cahya)

 Dok foto: Daarut Tauhiid