Lindungi Petugas Kebersihan Lewat Vaksinasi Tetanus Gratis, Wali Kota Bandung Apresiasi Langkah Bio Farma

Gambar : Pemberian vaksinasi secara simbolis kepada petugas UPTD Pengelolaan Sampah Kota Bandung yang dihadiri oleh VP TJSL, HSE, Aset, dan Umum, Tjut Vina Irviyanti (kiri) bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi

Gambar : Pemberian vaksinasi secara simbolis kepada petugas UPTD Pengelolaan Sampah Kota Bandung yang dihadiri oleh VP TJSL, HSE, Aset, dan Umum, Tjut Vina Irviyanti (kiri) bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi

Gambar : Pemberian vaksinasi secara simbolis kepada petugas UPTD Pengelolaan Sampah Kota Bandung yang dihadiri oleh VP TJSL, HSE, Aset, dan Umum, Tjut Vina Irviyanti (kiri) bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi

INFOFILANTROPI.COM, BANDUNG (11 Juni 2025) — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengapresiasi langkah strategis PT Bio Farma (Persero) yang bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung dalam melindungi para petugas kebersihan melalui program vaksinasi tetanus gratis. Sebanyak 200 tenaga kebersihan dari UPTD Pengelolaan Sampah Kota Bandung menerima vaksinasi dalam kegiatan yang digelar di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung.

“Kami menyambut baik kolaborasi Bio Farma dengan Pemkot Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung. Vaksinasi tetanus bagi petugas kebersihan merupakan salah satu langkah preventif untuk meningkatkan perlindungan kesehatan terhadap para petugas kebersihan yang merupakan garda terdepan dalam menjaga kebersihan Kota Bandung,” ujar Farhan.

Petugas kebersihan merupakan kelompok pekerja rentan yang setiap hari bersinggungan langsung dengan limbah padat, tanah, serta benda tajam atau berkarat yang berisiko tinggi menjadi sumber paparan bakteri Clostridium tetani. Jika tidak dicegah, infeksi tetanus dapat menyebabkan komplikasi serius hingga kematian.

VP TJSL, HSE, Aset, dan Umum Bio Farma, Tjut Vina Irviyanti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Bio Farma dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Kami berkomitmen menghadirkan solusi preventif bagi kelompok pekerja yang rentan. Melalui vaksinasi ini, kami ingin membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya perlindungan kesehatan sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan,” terang Tjut Vina.

Kegiatan dibuka dengan penyuntikan vaksin secara simbolis kepada beberapa perwakilan petugas kebersihan, dan dilanjutkan dengan vaksinasi massal dalam dua sesi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi, turut menyampaikan apresiasinya. “Petugas kami kerap bekerja dalam kondisi yang berisiko tinggi. Vaksinasi ini bukan hanya bentuk kepedulian, tapi juga langkah mitigasi kesehatan yang nyata. Kami sangat mendukung inisiatif Bio Farma,” ujarnya.

Program vaksinasi ini juga mendapat sambutan positif dari para peserta. Juju Sulaiman, petugas dari UPTD wilayah Cibeunying, mengatakan, “Saya bersyukur mendapat vaksinasi ini. Ada rekan saya yang dulu terkena infeksi saat bertugas. Program seperti ini sangat penting bagi kami.”

Menurut data WHO (2020), Indonesia mencatat lebih dari 2.700 kematian akibat tetanus, dengan angka kematian 1,13 per 100.000 penduduk. Fakta ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-22 dunia untuk jumlah kematian akibat tetanus, sebuah indikator penting bahwa upaya preventif seperti vaksinasi tetap sangat relevan.

Inisiatif ini juga selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perlindungan tenaga kerja rentan.

Bio Farma menegaskan kembali perannya sebagai BUMN yang aktif tidak hanya dalam penyediaan produk kesehatan, tetapi juga dalam menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program-program sosial yang terukur. [ ]

Dok foto: Komunikasi Perusahaan Bio Farma