Bercita-cita ke Tanah Suci Sejak Kecil, Penjual Bakso Bakar Ini Akhirnya Berangkat Haji
![Bercita-cita ke Tanah Suci Sejak Kecil, Penjual Bakso Bakar Ini Akhirnya Berangkat Haji](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/06/8Juni-Hajibaksobakar-1.jpeg)
Bercita-cita ke Tanah Suci Sejak Kecil, Penjual Bakso Bakar Ini Akhirnya Berangkat Haji
INFOFILANTROPI.COM, Boyolali – Sejak kecil, Lukman Busro sudah bercita-cita untuk menunaikan ibadah haji. Berkat doa dan kerja kerasnya, penjual bakso bakar ini akhirnya bisa berangkat haji pada usia yang relatif masih muda, yaitu 35 tahun.
Lukman, warga Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, mengais rezeki dengan menjual bakso bakar. Setiap hari, ia berjualan di sekitar Bandara Adi Soemarno Surakarta, yang merupakan titik keberangkatan jemaah haji ke tanah suci.
Lukman memulai usahanya pada awal 2012, setahun setelah pernikahannya. Menjadi satu-satunya penjual bakso bakar di bandara, ia berhasil menarik banyak pelanggan.
Mungkin karena cita-citanya untuk berhaji sejak kecil, Allah mempermudah rezekinya. Dengan bantuan istri, Lukman mampu meraup omset Rp400.000 hingga Rp500.000 per hari.
Pendapatannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sebagian ditabung untuk biaya haji. Dalam setahun, Lukman berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk mendaftar haji pada akhir 2012. “Saya menggunakan penghasilan dari jualan untuk kebutuhan keluarga, dan sebagian ditabung untuk biaya haji. Akhirnya, pada akhir tahun 2012, saya berhasil mendaftar haji,” ujar Lukman.
Karena dananya hanya cukup untuk satu orang, Lukman mendaftar haji sendiri tanpa ditemani istrinya. Ketika ditanya tentang bekal untuk istri dan lima anaknya, ia mengaku telah menyiapkan tabungan yang cukup.
Jangan Menunggu Kaya
Menurut Lukman, untuk berhaji, seseorang harus memiliki keinginan yang kuat, doa, dan usaha. Orang tua Lukman telah mengajarkannya doa haji sejak kecil. “Bapak mengajari saya doa haji sejak kecil, meskipun kami berasal dari keluarga sederhana. Setiap salat, saya selalu berdoa agar bisa menunaikan ibadah haji,” tutur Lukman.
Lukman percaya, siapa pun bisa berhaji jika memiliki niat dan telah dipanggil oleh Allah. “Tekad awal saya adalah ingin berhaji. Jangan menunggu kaya, tapi usahakanlah sejak dini,” tambahnya.