BMH dan Hidayatullah Kalteng Gelar Pelatihan Guru Qur’an, Dorong Lahirnya Generasi Qur’ani di Bumi Tambun Bungai

PALANGKA RAYA, INFOFILANTROPI.COM – Komitmen memperkuat pendidikan Al-Qur’an terus digelorakan. Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Hidayatullah Palangka Raya sukses menyelenggarakan Pelatihan Guru Al-Qur’an selama dua hari, pada 26–27 Juli 2025.
Sebanyak 62 guru—terdiri dari ustadz dan ustadzah berbagai jenjang—mengikuti kegiatan yang sarat muatan ilmu dan penyegaran ruhiyah ini. Mereka berasal dari TK hingga SMA Integral Hidayatullah, Rumah Qur’an, TPA As-Salam, serta para murobbi jamaah Masjid As-Salam.
Pelatihan ini mengusung Metode Al-Hidayah, dengan cakupan materi komprehensif mulai dari tahsin, tajwid, hingga pendalaman metode ta’lim. Pendekatan praktis dan interaktif dari dua narasumber, Ustadz Sukirno dan Ustadz Nasruddin, menjadikan suasana belajar terasa menyegarkan.
“Lebih mantap dan terarah dalam mengajar Al-Qur’an,” ungkap Ustadz Tatang Hidayat, salah satu peserta, yang merasa semangatnya kembali tumbuh. Apresiasi juga datang dari Ustadz Shoutul Haq, Musyrif Al-Qur’an Wilayah Kalteng, yang menilai pelatihan ini akan berdampak signifikan terhadap kualitas pendidikan santri di masa mendatang.
Ketua Yayasan Ponpes Hidayatullah Palangka Raya, Ustadz Usamah, S.St., menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat dakwah pendidikan. “Ini bukan sekadar pelatihan, tapi bentuk nyata investasi akhirat,” ujarnya seraya mengutip sabda Rasulullah, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
Kepala BMH Kalteng, M. Arif, menambahkan bahwa pemberdayaan guru adalah titik awal dari perubahan sosial yang berkelanjutan. “Dampaknya akan meluas—dari ruang kelas ke para santri, lalu ke keluarga dan masyarakat. Di sinilah benih generasi Qur’ani ditanam, untuk tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang berilmu dan berakhlak,” tuturnya.
Dengan semangat cinta Al-Qur’an dan visi membangun peradaban, pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem pendidikan Qur’ani di Kalimantan Tengah.*/Herim