BMH dan Mitra Hadirkan Pencerahan Hukum bagi WBP Nusakambangan

INFOFILANTROPI.COM, NUSAKAMBANGAN – Di balik tembok kokoh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kembangkuning, Nusakambangan, hadir secercah harapan baru bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Pada Sabtu, 23 Agustus 2025, lebih dari 50 WBP, termasuk mereka yang tengah menjalani hukuman berat, mengikuti kegiatan Edukasi dan Penyuluhan Hukum.
Program ini lahir dari kolaborasi antara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Hidayatullah Pusat, platform filantropi digital HiGive, serta didukung penuh oleh Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH).
Memberi Harapan di Balik Jeruji
Bagi para warga binaan, kegiatan ini bukan sekadar mendengarkan materi hukum. Lebih dari itu, acara menjadi ruang pembelajaran yang memantik semangat baru. Pemateri, Dr. Dudung Amadung, SH., MH., berhasil menyampaikan penjelasan hukum dengan bahasa sederhana dan menyentuh, sehingga mudah dipahami.
Dialog interaktif pun tercipta. Sejumlah WBP aktif bertanya, berbagi pengalaman, dan menyampaikan kegelisahan mereka. Dari situ terlihat bahwa penyuluhan ini bukan hanya membicarakan pasal demi pasal, melainkan juga memberi arah bagi mereka untuk memahami diri, menyesali kesalahan, dan menata masa depan.
Hukum dan Ruang Perubahan
Dr. Dudung menegaskan, hukum tidak hanya bersifat menghukum, tetapi juga memberi ruang perubahan.
“Setiap orang, meskipun pernah terjerat kesalahan besar, tetap memiliki hak untuk bangkit dan memperbaiki diri. Hukum memang tegas, tapi hukum juga harus memberi ruang untuk harapan,” ujarnya penuh empati.
Pesan itu terasa kuat. Senyum dan tatapan penuh optimisme dari para WBP menandakan bahwa mereka menemukan energi baru untuk menyongsong masa depan.
Peran Filantropi: BMH dan Mitra
Kegiatan ini tidak lepas dari dukungan penuh BMH. Imam Nawawi, Kepala Humas BMH Pusat, menekankan bahwa penyuluhan hukum adalah bagian penting dari misi kemanusiaan.
“Warga binaan adalah bagian dari bangsa ini. Mereka berhak mendapat pencerahan, motivasi, serta bekal pengetahuan agar siap kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” jelasnya.
Imam menambahkan, BMH bersama mitra akan terus menghadirkan program yang menyentuh berbagai aspek kehidupan warga binaan, tidak hanya material tetapi juga spiritual, sosial, dan edukatif. Inilah wujud nyata pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang memberi manfaat luas ke seluruh lapisan masyarakat.
Cahaya dari Nusakambangan
Program penyuluhan hukum ini membuktikan bahwa harapan tidak pernah padam, bahkan di balik jeruji besi. Melalui ilmu dan motivasi, warga binaan memiliki kesempatan untuk menata ulang langkah mereka sebelum kembali ke masyarakat.
Kolaborasi BMH, LBH Hidayatullah, dan HiGive di Nusakambangan menjadi teladan nyata bahwa sinergi filantropi mampu membawa cahaya ke tempat-tempat yang kerap dianggap gelap.
Di penghujung acara, para WBP menyampaikan rasa syukur dan harapan agar kegiatan serupa dapat berkelanjutan. Mereka menyadari bahwa bekal berharga bukan hanya tentang pengetahuan hukum, tetapi juga tentang keyakinan untuk memperbaiki diri.
Karena pada akhirnya, di balik jeruji besi pun, manusia tetap berhak mendapatkan harapan baru./Herim