BMH Dukung Perjuangan Ustadz Saiful Bahri Mendidik Generasi Qur’ani di Pulau Sicanang
![BMH Dukung Perjuangan Ustadz Saiful Bahri Mendidik Generasi Qur’ani di Pulau Sicanang](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/10/7OKTIFTN-BMH1croop.jpg)
Dok. BMHSumut
INFOFILANTROPI.COM, Medan – Pulau Sicanang, yang terletak di pesisir Kota Medan, tepatnya di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara, memiliki kisah sejarah yang panjang. Di masa lalu, pulau ini pernah menjadi tempat perawatan bagi penyintas kusta, terbukti dari keberadaan bangunan tua yang dulunya berfungsi sebagai rumah sakit. Kini, Pulau Sicanang dikenal karena potensi alamnya, terutama ekowisata mangrove seluas 155 hektar yang menjadi daya tarik utama. Meski demikian, banjir rob yang sering terjadi serta minimnya akses layanan publik memperburuk kondisi kehidupan warga setempat.
Mayoritas penduduk Pulau Sicanang berasal dari berbagai etnis, dengan profesi utama sebagai nelayan, buruh bangunan, pemburu kepiting bakau, dan petani kolam ikan. Dalam perjuangan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, pendidikan agama anak-anak sering terabaikan. Namun, di tengah tantangan tersebut, muncul seorang sosok yang peduli pada pendidikan agama anak-anak setempat, yakni Ustadz Saiful Bahri (43).
Ustadz Saiful, yang juga seorang petani kolam ikan, telah mendedikasikan dirinya untuk mendidik anak-anak di Pulau Sicanang sejak tahun 2000. Rumah sederhana miliknya yang terletak di pinggir kolam kini menjadi tempat belajar mengaji bagi ratusan anak. Dengan penuh kesabaran, ia membina anak-anak desa untuk mempelajari Al-Qur’an, sebuah dedikasi yang tidak pernah surut meski dihadapkan pada berbagai rintangan.
“Saat awal mengajar, tantangannya banyak sekali. Tapi saya yakin, ini semua demi kebaikan mereka,” tutur Ustadz Saiful sembari mengenang masa-masa perjuangannya. Saat ini, sebagian dari muridnya adalah anak atau cucu dari para santri yang dulu pernah belajar kepadanya.
![](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/10/7OKTIFTN-BMH3croop.jpg)
Selain menjadi guru ngaji, Ustadz Saiful kini juga dipercaya sebagai Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) di desa tersebut, memperkuat perannya sebagai tokoh yang membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Keuletannya dalam menjalankan tugas sebagai pendidik agama, meski kondisi ekonomi keluarganya sederhana, telah menjadikannya sosok inspiratif. Ia bukan hanya mengajar di satu tempat, tapi di dua lokasi berbeda setiap harinya, tanpa meminta bayaran yang layak.
Kegigihan Ustadz Saiful tidak berhenti di sana. Ia terus mengajak orang tua murid untuk menyadari pentingnya pendidikan agama melalui berbagai kegiatan di masyarakat. Meskipun harus membagi waktu antara mengajar, bekerja sebagai petani kolam ikan, dan menjadi kepala keluarga, ia tetap teguh pada misinya untuk membantu anak-anak Pulau Sicanang mendapatkan pendidikan agama yang memadai.
Dedikasi dan pengorbanan Ustadz Saiful menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama karena ia menjalankan tugasnya tanpa pamrih. “Ustadz Saiful adalah sosok yang sangat menginspirasi masyarakat. BMH secara rutin mendukung tokoh-tokoh seperti beliau dengan memberikan tunjangan dan dukungan lainnya kepada puluhan guru Qur’an di Sumatera Utara,” ujar Osman Ali, Kepala Divisi Prodaya BMH Sumut.
Melalui zakat, infaq, dan sedekah, BMH terus mendukung dakwah yang dilakukan oleh para guru Qur’an. Bantuan berupa mushaf, Iqra’, meja Qur’an, hingga tunjangan diberikan untuk membantu mereka dalam mendidik generasi muda dengan nilai-nilai Qur’ani.
Dedikasi Ustadz Saiful dan para guru Qur’an lainnya menjadi cahaya yang membimbing anak-anak untuk tumbuh dengan kuatnya nilai-nilai agama, membentuk generasi Qur’ani yang siap menghadapi tantangan zaman.