BMH Sumut Berikan Kebahagiaan untuk Anak Yatim Piatu di HUT RI ke-79
![BMH Sumut Berikan Kebahagiaan untuk Anak Yatim Piatu di HUT RI ke-79](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/08/20AgustusTN-BMh3croop.jpg)
Dok. BMH Sumut
INFOFILANTROPI.COM, Medan – Pada momentum bersejarah peringatan HUT RI ke-79, Laznas BMH Sumatera Utara terus menyalurkan kebaikan bagi mereka yang membutuhkan. Salah satu aksi terbaru BMH Sumut adalah memberikan bantuan kepada Satria (8) dan empat saudaranya yang sejak usia dini harus merelakan kepergian kedua orang tua mereka.
Dalam semangat kemerdekaan, BMH Sumut menyalurkan paket santunan tunai, paket gizi, serta sembako yang terdiri dari beras, telur, kecap, gula, dan berbagai kebutuhan dapur lainnya. “Alhamdulillah, di peringatan HUT RI yang ke-79 ini, BMH Sumut dapat memberikan bantuan yang diharapkan bisa sedikit meringankan beban hidup Satria dan saudara-saudaranya,” ujar Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Sumut, Osman Ali, Minggu (18/8/2024).
Satria, yang kini tinggal bersama kakek dan neneknya, kehilangan kedua orang tuanya saat usianya masih enam tahun. Adiknya Haris Pratama kala itu baru berumur empat tahun, dan si bungsu masih bayi berusia tujuh bulan. Kini, tanpa penghasilan tetap, kakek dan nenek Satria berjuang untuk mencukupi kebutuhan mereka.
Osman menyatakan bahwa memberikan bantuan kepada anak-anak seperti Satria adalah salah satu bentuk dari upaya BMH untuk merayakan kemerdekaan dengan cara menebarkan kepedulian. “Anak-anak yatim piatu ini adalah bagian dari tanggung jawab kita. Semoga apa yang kami berikan dapat menjadi penyemangat bagi mereka untuk menjalani hidup dengan penuh harapan,” tambah Osman.
Reaksi penuh haru datang dari sang nenek, Sabariyani. “Saya sangat terharu dan bahagia. Masih ada orang yang peduli pada cucu-cucu saya. Meski kehilangan kedua orang tua mereka hampir bersamaan, Satria dan saudara-saudaranya tetap mendapat perhatian,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca di kediamannya di Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia.
Sabariyani menambahkan, ia sudah berhenti bekerja demi fokus mengurus cucu-cucunya, sementara suaminya bekerja sebagai kuli bangunan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ia pun tak lupa mendoakan kebaikan bagi para donatur BMH. “Semoga para donatur diberikan kesehatan dan kelimpahan rezeki oleh Allah,” ucapnya penuh rasa syukur.
Sementara itu, Satria yang penuh semangat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BMH dan para donatur. Saat ditanya tentang cita-citanya, dengan senyum polos ia menjawab, “Saya ingin menjadi guru.”
Osman pun tak lupa memberikan motivasi kepada Satria agar tetap semangat dalam belajar, rajin beribadah, dan patuh kepada neneknya, sehingga kelak ia bisa menjadi guru yang penuh dedikasi dan membawa kebanggaan bagi keluarganya.
Dengan semangat berbagi melalui zakat dan sedekah, BMH Sumut telah menunjukkan arti kemerdekaan yang sejati. Kebersamaan dalam membantu sesama diyakini akan melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul dan gemilang di masa depan