BMH–YBM BriliaN Jaga Iman Mualaf Toraja Utara

INFOFILANTROPI.COM, TORAJA UTARA — Di tengah kehidupan umat Muslim yang menjadi minoritas di pegunungan Toraja Utara, cahaya dakwah Islam tetap menyala berkat dedikasi para dai. Salah satunya adalah Ustadz Ikhsan Saleh, dai Hidayatullah yang telah empat tahun mengabdi di wilayah ini.
Dengan semangat rahmatan lil ‘alamin, ia membina umat Muslim dan para mualaf, menghidupkan syiar Islam di tengah keterbatasan. Untuk mendukung perjuangan tersebut, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) berkolaborasi dengan Laznas YBM BriliaN menyalurkan paket sembako, paket ibadah mualaf, serta peralatan belajar bagi para santri.
“Paket mualaf ini bukan sekadar bantuan materi, tapi jembatan silaturahmi dengan saudara Muslim di wilayah minoritas. Iman mereka perlu diperkuat agar tidak merasa sendirian,” ujar Ustadz Ikhsan.
Ia menegaskan, yang terpenting dari bantuan tersebut adalah ketulusan di baliknya. “Bukan nilai barangnya, tapi rasa persaudaraan yang dibawa. Ini penguat iman dan pengingat bahwa mereka bagian dari keluarga besar umat Islam,” tambahnya.
Kehadiran Ustadz Ikhsan, bersama dukungan dua lembaga filantropi ini, menjadi bukti bahwa dakwah dan kepedulian terhadap Muslim minoritas di Toraja Utara terus terjaga. Bantuan yang disalurkan tidak hanya meringankan beban hidup, tetapi juga merajut ukhuwah dan mengokohkan iman di tanah yang penuh berkah ini.
Didik Generasi Muda Lewat TPA Masjid Ar Rahman Ar Rasyif
Salah satu pusat dakwah yang digiatkan Ustadz Ikhsan adalah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Masjid Ar Rahman Ar Rasyif, Kodim 1414 Tanah Toraja. Sebanyak 30 anak—termasuk mualaf—aktif belajar membaca Al-Qur’an dan Iqra di TPA ini.
Untuk menunjang proses belajar, Laznas BMH menyalurkan 10 meja belajar. “Alhamdulillah, bantuan meja ini sangat berarti. Anak-anak kini bisa belajar Al-Qur’an dan Iqra dengan lebih nyaman,” ungkap Ustadz Ikhsan.
Perjuangan Ustadz Ikhsan dan keluarganya di Toraja Utara adalah cerminan keteguhan hati. Mereka berbaur dengan masyarakat, menjadi pelita hidayah bagi para mualaf dan Muslim setempat. Selain mengajar di TPA, ia juga aktif memimpin majelis taklim, khutbah Jumat, hingga pelaksanaan ibadah kurban./Herim