BSI Konsisten Dukung Bisnis Berkelanjutan dengan Portofolio Rp59,2 Triliun, Raih Dua Penghargaan
![BSI Konsisten Dukung Bisnis Berkelanjutan](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/08/7AgustusIF-BSIZakatcroop.jpg)
Dok. BSi
INFOFILANTROPI.COM, Jakarta, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung usaha berwawasan lingkungan melalui berbagai inisiatif strategis. Hingga Maret 2024, BSI mencatatkan pencapaian signifikan dengan portofolio pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp59,2 triliun, sejalan dengan upaya mendukung agenda nasional menuju Net Zero Emission.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa bank syariah ini menjalankan bisnisnya berdasarkan prinsip Maqashid Syariah yang harmonis dengan konsep keberlanjutan 3P: profit, people, dan planet. Prinsip ini membentuk tiga pilar utama dalam kegiatan bisnis berkelanjutan di BSI: sustainable banking, sustainable operation, dan sustainability beyond banking.
“Sustainable banking melibatkan penerapan aspek ESG di berbagai sektor dan pengembangan produk serta layanan berkelanjutan. Sustainable operation berfokus pada penerapan ESG dalam operasional kami, termasuk komitmen terhadap privasi dan keamanan data, serta kesetaraan dan keberagaman di lingkungan kerja. Sedangkan sustainability beyond banking mencakup pemberdayaan masyarakat,” jelas Hery.
Atas inisiatif-inisiatif tersebut, BSI berhasil meraih dua penghargaan: “The Best Execution Winner in Syariah Banking Industry” dan “Outstanding Achievement in Sustainability & Governance” dalam ajang The 9th Strategy and Performance Execution Excellence “Sustainability” Award yang diselenggarakan oleh Kontan dan GML Performance Consulting.
“Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus mendorong penerapan aspek ESG dalam perseroan. Kami berharap BSI dapat menjadi salah satu bank terbaik di Indonesia dalam hal penerapan ESG,” tambah Hery.
Dalam aspek sustainable banking, Bank Syariah Indonesia telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,6 triliun ke sektor-sektor usaha berkelanjutan hingga Maret 2024. Sektor ini meliputi produk ramah lingkungan, pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, dan inisiatif hijau lainnya.
Komitmen kuat BSI juga terlihat dari penerbitan Sustainability Sukuk Tahap 1 yang kelebihan permintaan hingga 3 kali lipat mencapai Rp9 triliun. “Langkah ini menunjukkan dedikasi kami dalam mendukung pencapaian Net Zero Emission Indonesia,” kata Hery.
Dalam operasionalnya, BSI telah menerapkan berbagai langkah ramah lingkungan seperti pembangunan gedung ramah lingkungan di Gedung Landmark Aceh, penggunaan 50 unit mesin penukar botol plastik yang berhasil mendaur ulang 27,9 ton sampah botol plastik dan mengurangi jejak karbon sebesar 147,8 ton CO2, pemasangan panel surya, serta penggunaan kendaraan listrik untuk operasional.
Selain itu, BSI juga aktif dalam penyaluran dana zakat yang berasal dari perusahaan, pegawai, dan nasabah. Hingga Maret 2024, zakat perusahaan mencapai Rp489 miliar, meningkat 16,41% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dengan berbagai inisiatif ini, BSI menunjukkan komitmennya dalam mendukung bisnis berkelanjutan dan mendorong Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.