BSI Salurkan Beasiswa Pendidikan dari Deposito Wakaf

BSI Salurkan Beasiswa Pendidikan dari Deposito Wakaf

Dok. BSI

INFOFILANTROPI.COM, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah menyalurkan beasiswa pendidikan kepada 150 pelajar dan mahasiswa melalui program Deposito Wakaf. Program ini merupakan kolaborasi BSI dengan BSI Maslahat, Badan Pengelola Bisnis, Investasi dan Wakaf IPB, serta Lembaga Wakaf MES. Beasiswa ini bersumber dari dana bagi hasil Deposito Wakaf BSI yang dirancang untuk mendukung pendidikan dan kesejahteraan umat.

Secara simbolis, beasiswa tersebut diserahkan kepada perwakilan penerima manfaat pada Jumat, 16 Agustus 2024, dalam rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 di Jakarta. Sejak diluncurkan pada November 2023, total dana yang terhimpun dalam Deposito Wakaf BSI mencapai Rp30,52 miliar, dengan proyeksi bagi hasil sekitar Rp732 juta. Seluruh bagi hasil ini disalurkan kepada penerima manfaat melalui nadzhir untuk mendanai program-program kemaslahatan umat, termasuk di bidang pendidikan dan kemanusiaan.

Produk Deposito Wakaf ini merupakan inovasi yang menggabungkan fungsi investasi melalui deposito dengan peran sosial dalam bentuk wakaf. Nasabah yang menempatkan dana dalam deposito ini menerima bagi hasil, yang sepenuhnya disalurkan untuk program sosial, seperti beasiswa, sementara pokok depositonya tetap utuh dan kembali ke nasabah setelah jatuh tempo.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menyatakan bahwa BSI sebagai pelopor ekonomi syariah di Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mendukung kesejahteraan umat, salah satunya melalui instrumen wakaf. “Kami terus mendorong gerakan wakaf agar manfaatnya terus bergulir, termasuk melalui produk Deposito Wakaf ini,” ujar Anton.

BSI saat ini telah bermitra dengan tiga nadzhir yang bertanggung jawab mengelola wakaf, yaitu BSI Maslahat, Badan Pengelola Bisnis, Investasi dan Wakaf IPB, serta Lembaga Wakaf MES. “Tahun ini, kami berencana memperluas kerja sama dengan lebih dari sepuluh nadzhir untuk mendorong pertumbuhan wakaf yang berkelanjutan, sehingga kontribusinya terhadap perekonomian nasional semakin besar,” tambah Anton.

Langkah ini tidak hanya mempercepat gerakan wakaf di Indonesia, tetapi juga menjadi bagian dari implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) BSI. Melalui program ini, BSI berperan sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual bagi masyarakat, dengan harapan manfaat dari wakaf terus berkembang untuk mendukung pendidikan dan proyek-proyek bergulir lainnya.