BWI Gelar Pelatihan Videogram Academy untuk Tingkatkan Literasi Wakaf di Media Sosial
![BWI Gelar Pelatihan Videogram Academy untuk Tingkatkan Literasi Wakaf di Media Sosial](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/10/5OktIF-BWI.jpg)
Dok. BWI
INFOFILANTROPI.COM, Depok, 4-5 Oktober 2024 – Badan Wakaf Indonesia (BWI) melalui Divisi Humas, Sosialisasi, dan Literasi mengadakan program Videogram Academy Wakaf dengan tujuan meningkatkan literasi wakaf di dunia digital, khususnya di platform media sosial. Acara ini diadakan untuk menjawab minimnya konten edukasi mengenai wakaf yang tersedia di ranah online.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris BWI, H. Anas Nasikhin, M.Si. Dalam sambutannya, Anas menyampaikan bahwa saat ini konten literasi dan edukasi tentang wakaf masih sangat terbatas di dunia maya, terutama di media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Reels. Untuk itu, perlu langkah konkret dalam membanjiri platform-platform tersebut dengan konten wakaf yang menarik dan informatif. Salah satunya adalah melalui pelatihan pembuatan video dan konten kreatif, yang menjadi fokus utama Videogram Academy Wakaf.
“Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan kemampuan memproduksi konten yang menarik di media sosial, sehingga di masa depan mereka bisa menghasilkan lebih banyak konten tentang wakaf,” ujar Anas.
Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Divisi Humas, Sosialisasi, dan Literasi BWI, Dr. Agus Priyatno, juga menekankan pentingnya meningkatkan indeks literasi wakaf yang saat ini berada di angka 50. Menurutnya, literasi wakaf perlu ditingkatkan melalui berbagai media yang dapat menjangkau semua kalangan, termasuk generasi muda atau Gen Z, yang cenderung lebih tertarik pada konten berbasis audio-visual.
“Oleh karena itu, Divisi Humas BWI menyelenggarakan pelatihan ini agar peserta dapat membuat lebih banyak konten wakaf yang dapat diakses oleh khalayak luas, terutama di media sosial yang saat ini menjadi platform favorit bagi berbagai kalangan,” jelas Agus.
Agus, yang juga dosen di salah satu universitas terkemuka di Bogor, berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat memproduksi konten wakaf yang kreatif dan menarik. Dengan demikian, masyarakat akan semakin memahami pentingnya wakaf dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapan kami, setelah pelatihan ini, jumlah konten wakaf di media sosial akan meningkat dan dapat memberikan edukasi yang lebih luas kepada masyarakat,” tutupnya.
Dengan adanya pelatihan ini, BWI berharap dapat mendorong terciptanya ekosistem konten wakaf yang lebih dinamis dan informatif, serta berperan aktif dalam menyebarluaskan literasi wakaf kepada masyarakat, khususnya generasi muda.