BWI Terima Audiensi Ma’had Aly Madarijul Ulum Lampung, Dorong Wakaf Produktif untuk Kesejahteraan
![12OKTIF-BWIlampung](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/10/12OKTIF-BWIlampung.jpeg)
Dok. BWI
INFOFILANTROPI.COM, Jakarta – Badan Wakaf Indonesia (BWI) – menerima kunjungan dari rombongan mahasantri dan dosen Ma’had Aly Madarijul Ulum Lampung dalam rangka audiensi terkait pengelolaan wakaf. Acara ini berlangsung hangat dan dipimpin langsung oleh Dr. Agus Priyatno, MM, Ketua Divisi Humas, Sosialisasi, dan Literasi BWI.
Dalam sambutannya, Dr. Agus menjelaskan bahwa BWI didirikan berdasarkan Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 dan resmi dibentuk melalui Keputusan Presiden pada 2007. “Tugas utama BWI adalah mengelola, menjaga, dan mengembangkan aset wakaf guna mendukung kepentingan ibadah serta pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Pengelolaan Wakaf Secara Modern dan Produktif
Dr. Agus menekankan bahwa BWI terus berupaya memajukan pengelolaan wakaf secara profesional dan modern. Salah satu caranya adalah dengan memperkenalkan wakaf produktif, yaitu pemanfaatan aset wakaf yang dikelola untuk menghasilkan keuntungan yang kemudian didistribusikan bagi kesejahteraan masyarakat.
“BWI lahir dari semangat untuk mengelola wakaf secara lebih produktif. Melalui Divisi Humas, Sosialisasi, dan Literasi, kami aktif mengedukasi masyarakat, baik melalui kegiatan di pesantren maupun kampus,” tambahnya.
Program Edukasi dan Pelatihan Wakaf
Sebagai bagian dari langkah ini, BWI mengadakan berbagai kegiatan edukasi seperti Waqf Goes To Pesantren, Waqf Goes To Kampus, serta pelatihan bagi konten kreator dan kerja sama dengan jurnalis untuk menyebarluaskan literasi wakaf di media massa. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman tentang wakaf produktif, agar lebih banyak masyarakat yang memahami pentingnya wakaf sebagai instrumen ekonomi yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dr. Agus, yang juga berprofesi sebagai dosen di salah satu universitas ternama di Bogor, berharap bahwa kegiatan-kegiatan sosialisasi ini mampu mendorong generasi muda, terutama mahasantri dan mahasiswa, untuk turut serta dalam mengembangkan konsep wakaf produktif yang memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan sosial.
Harapan BWI
Dengan adanya kegiatan seperti audiensi ini, Dr. Agus berharap kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan wakaf produktif semakin meningkat. “Kami optimis, melalui pengelolaan wakaf yang profesional, modern, dan produktif, masyarakat dapat merasakan dampak positifnya dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, ekonomi, dan sosial,” tutupnya.
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal bagi sinergi antara BWI dan Ma’had Aly Madarijul Ulum Lampung dalam mengedukasi dan memperluas wawasan tentang wakaf, terutama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan aset wakaf yang lebih strategis.