EMIS 4.0: Transformasi Digital dalam Data Pendidikan Islam
![EMIS 4.0: Transformasi Digital dalam Data Pendidikan Islam](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/06/1-Juli-BUIF-EMIS4.0-1024x577.jpg)
EMIS 4.0: Transformasi Digital dalam Data Pendidikan Islam
INFOFILANTROPI.COM, Transformasi digital Data Pendidikan Islam kini tengah diimplementasikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui penerapan teknologi digital pada seluruh program yang berhubungan dengan data pendidikan. Berlandaskan KMA No.83 Tahun 2022, EMIS telah menjadi pusat integrasi data pendidikan di Kementerian Agama. Langkah-langkah strategis dalam transformasi digital ini mencakup infrastruktur berbasis Cloud, arsitektur aplikasi menggunakan microservices, dan EMIS sebagai ekosistem digital data pendidikan.
Manfaat Cloud Computing
Cloud Computing atau komputasi awan adalah teknologi yang menggabungkan pemanfaatan komputer dan pengembangan berbasis internet. Beberapa manfaat utama dari cloud computing adalah:
- Skalabilitas: Kapasitas penyimpanan data dapat ditingkatkan tanpa perlu membeli perangkat keras tambahan seperti memori atau hard disk. Penambahan kapasitas disediakan oleh penyedia layanan cloud.
- Aksesibilitas: Data dapat diakses kapan saja dan di mana saja selama terhubung dengan internet, memudahkan akses data di saat penting.
- Keamanan: Data tersimpan secara aman oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga lebih terjamin keamanannya.
Sejak tahun 2020, EMIS telah beralih dari infrastruktur server on-premise ke cloud. Sebelumnya, server internal Ditjen Pendis Kemenag yang terletak di gedung EMIS Kementerian Agama Pusat sering mengalami kendala seperti koneksi lambat saat banyak diakses pengguna, server down saat terjadi gangguan listrik, dan rentan terhadap serangan hacker. Dengan beralih ke cloud, kendala-kendala tersebut kini tidak lagi terjadi.
Arsitektur Aplikasi Berbasis Microservices
EMIS 4.0 menggunakan arsitektur aplikasi berbasis microservices, beralih dari model monolitik sebelumnya. Dengan pendekatan microservices, aplikasi dikembangkan dengan membagi prosesnya menjadi unit-unit terpisah yang dapat dikelola dan dikembangkan secara independen. Setiap komponen microservice memiliki fungsi tersendiri dan beroperasi secara mandiri, berkomunikasi dengan layanan lain melalui API.
Pendekatan ini memberikan fleksibilitas lebih besar, karena setiap modul dapat dioperasikan dan diperbaiki secara terpisah tanpa mempengaruhi modul lain. Ini membuat alur kerja lebih mudah dipahami dan lebih fleksibel untuk dikembangkan sesuai kebutuhan teknologi baru.
EMIS sebagai Ekosistem Digital Data Pendidikan
Berdasarkan KMA 83 Tahun 2022, EMIS diakui sebagai ekosistem digital data pendidikan di Kementerian Agama. Seluruh sistem informasi pengelolaan data pendidikan harus terintegrasi dengan EMIS sebelum Desember 2023, menunjukkan betapa pentingnya integrasi data ini dalam mendorong transformasi digital.
Peran pimpinan dalam mempercepat transformasi digital ini sangat penting, terutama dalam mendampingi operator di satuan pendidikan agar data yang dihasilkan semakin valid dan berkualitas. EMIS 4.0 mengusung prinsip 4D (Dukung, Dampingi Demi Data), menekankan bahwa tanggung jawab data berada di tangan kepala satuan pendidikan, bukan hanya operator.
Sebagai ekosistem data, EMIS 4.0 telah mengintegrasikan sistem pendataan pendidikan di Kementerian Agama dalam satu platform, memfasilitasi berbagai kebutuhan data baik untuk internal maupun eksternal kementerian.
Penelitian Akurasi Data Pendidikan Islam
Untuk memastikan kualitas data EMIS, dilakukan penelitian akurasi data melalui program Audit Akurasi Data oleh lembaga independen yang didukung oleh PMU REP-MEQR. Pada tahun 2023, akurasi data total di lembaga pendidikan madrasah meningkat sebesar 22%.
Terwujudnya EMIS 4.0 adalah bukti nyata transformasi digital data pendidikan di Kementerian Agama, menunjukkan langkah-langkah yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas data pendidikan yang andal.
Akrom Abdullah, Kasubtim Datinmas Bidang Madrasah dan PTKI – Setditjen Pendis, serta Koordinator Komponen 4.1 PMU REP-MEQR, menyampaikan bahwa transformasi ini adalah langkah penting dalam perjalanan menuju pengelolaan data pendidikan yang lebih efisien dan akurat.