Gus Yaqut dan Nasaruddin Umar Saling Beri Penghormatan dalam Serah Terima Jabatan Menteri Agama
![Gus Yaqut dan Nasaruddin Umar Saling Beri Penghormatan dalam Serah Terima Jabatan Menteri Agama](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/10/24OKTIF-sertijabmenag.jpg)
Dok. Kemenag
INFOFILANTROPI.COM, Jakarta – Dalam sebuah acara resmi di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama periode 2020-2024, secara simbolis menyerahkan jabatannya kepada penerusnya, Nasaruddin Umar, yang akan memimpin Kementerian Agama pada periode 2024-2029. Momen serah terima jabatan ini menandai peralihan kepemimpinan di Kementerian Agama, sejalan dengan berakhirnya masa tugas Kabinet Indonesia Maju dan dimulainya Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan rasa bangganya terhadap sosok Nasaruddin Umar. “Hari ini kita menyambut pemimpin baru yang luar biasa, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, yang memiliki pengalaman panjang dan prestasi cemerlang. Tidak diragukan lagi, Menteri Agama kita kali ini bukan sosok sembarangan,” ujar Gus Yaqut dalam sambutannya.
Dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut, turut hadir sejumlah pejabat penting, di antaranya Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag periode 2020-2024 Eny Retno Purwaningtyas, Penasehat DWP Kemenag periode 2024-2029 Helmi Halimatul Udhma, serta jajaran pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.
Gus Yaqut juga menggarisbawahi bahwa Nasaruddin Umar bukanlah sosok asing di Kementerian Agama. Sebelumnya, Nasaruddin pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama periode 2011-2014 serta Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag. “Jejak karier beliau sudah sangat jelas. Kita benar-benar diberkahi pemimpin yang memiliki kompetensi lengkap dan rekam jejak yang impresif. Saya yakin, di bawah kepemimpinan beliau, Kementerian Agama akan semakin maju,” tambah Gus Yaqut.
Nasaruddin Umar, yang kini menjabat sebagai Menteri Agama ke-25, tidak lupa memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Gus Yaqut sebagai Menag ke-24. Menurutnya, Gus Yaqut, yang merupakan Menteri Agama termuda dalam sejarah, memiliki keunggulan yang jarang dimiliki orang lain, yaitu kemampuan sosial yang luar biasa. “Meskipun muda, Gus Yaqut memiliki human relation yang sangat baik, kemampuan ini sangat penting dan sulit ditiru oleh orang lain,” ujar Nasaruddin.
Nasaruddin juga menyoroti prestasi Gus Yaqut dalam menjaga stabilitas kehidupan beragama di Indonesia selama masa jabatannya. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Gus Yaqut, hubungan antar umat beragama serta antara pemerintah dan masyarakat tetap terjaga dengan damai. “Salah satu prestasi terbesar Adinda Gus Yaqut adalah menjaga kesejukan kehidupan beragama. Tidak ada gejolak besar yang terjadi selama kepemimpinannya, dan itu bukanlah hal yang mudah,” pungkas Nasaruddin.
Dengan peralihan kepemimpinan ini, diharapkan Kementerian Agama di bawah Nasaruddin Umar akan terus melanjutkan capaian positif yang telah dibangun serta memperkuat peran kementerian dalam menjaga harmoni antar umat beragama di Indonesia.