Hikmah dan Keutamaan Wakaf, Rasakan 5 Hal Ini
![Tanah wakaf](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/08/wakaf.jpg)
ilustrasi foto: freepik
INFOFILANTROPI.COM, JAKARTA – – Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan bagi kaum muslim adalah berwakaf. Amalan wakaf sendiri merupakan amalan yang dicontohkan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam yang kemudian diikuti oleh para sahabat dan orang-orang sholeh berikutnya.
Wakaf merupakan amalan yang mengandung banyak hikmah, khususnya bagi pewakaf (muwakif). Hikmah yang didapatkan dari menyedekahkan harta di jalan Allah memberikan dampak positif bagi muslim yang bersangkutan dalam berbagai aspek.
Lalu, apa saja hikmah wakaf yang dapat kaum muslim ambil? Dihimpun dari berbagai sumber, setidaknya ada 5 hikmah utama dari amalan wakaf, antara lain:
1. Mendapatkan Pahala dari Amalan Jariyah
Dengan mengetahui hikmah dan manfaat wakaf yang sangat mulia, pasti mendorong seorang muslim untuk mengerjakan amalan tersebut. Para ulama telah menyepakati bahwa wakaf termasuk ibadah yang mendatangkan pahala sedekah jariyah bagi muslim yang melakukannya.
Pahala sedekah jariyah tidak mengenal kata putus, sekalipun orang tersebut sudah habis umurnya di dunia. Sepanjang harta benda yang diwakafkan masih dimanfaatkan dengan baik oleh umat, maka ganjaran akan terus mengalir.
Pahala amal jariyah tersebut seperti yang termuat dalam hadist riwayat Muslim yang berisi jenis-jenis amalan yang pahalanya terus mengalir:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh.” (HR Muslim).
2. Mengamalkan Sunnah Rasulullah
Umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan amalan yang dicontohkan oleh Rasul semasa beliau hidup. Salah satu amalan yang rutin dilakukan oleh Rasulullah yaitu sedekah. Sedekah dapat menambah umur, menghilangkan sifat sombong dan memperoleh kematian yang baik.
Seorang muslim yang memiliki kekayaan lebih, misalnya tanah atau bangunan, maka dapat menjadikannya sebagai harta wakaf agar lebih berkah. Rasulullah pun pernah memerintahkan Umar bin Khattab untuk menyedekahkan tanah yang dimiliki untuk kepentingan orang banyak.
3. Melatih dan Menumbuhkan Kepekaan Sosial
Kepekaan sosial yang semakin terasah merupakan hikmah wakaf yang dapat dirasakan oleh pewakaf. Dengan mewakafkan harta yang dimiliki menunjukkan bahwa pewakaf ingin peduli dengan kondisi di sekitarnya dan tergerak untuk membantu dengan materi yang dipunyai.
Misalnya, seorang muslim menyedekahkan sebidang tanah untuk pembangunan mushola karena kurangnya tempat ibadah di sekitar rumahnya. Peduli terhadap sekitar dan membantu orang lain yang diwujudkan melalui wakaf merupakan cara ampuh untuk mengasah kepekaan sosial.
4. Menyadarkan Diri Bahwa Harta Bukanlah Segalanya
Manusia sering terbuai oleh harta sehingga ingin menimbun sebanyak-banyaknya dan takut mengeluarkannya karena harta akan berkurang. Namun dengan berwakaf, seorang muslim dapat menyadari bahwa harta merupakan titipan Allah yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Dalam Alquran surat Ali Imran ayat 92, Allah memerintahkan umat Islam untuk menyedekahkan harta yang dimiliki.
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ
Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui.
Dapat dipahami dengan jelas bahwa sedekah yang terbaik yaitu sedekah berupa harta yang dicintai oleh si pemilik. Dengan begitu, pemilik akan mendapatkan keberkahan dan ganjaran yang tidak terhitung banyaknya dari Allah.
5. Membantu Menghidupkan Syiar Islam
Apakah berkeinginan untuk berkontribusi pada syiar Islam? Maka, salah satu caranya yakni wakaf. Misalnya, seorang muslim menyerahkan tanah untuk membangun sebuah masjid yang dapat digunakan untuk sholat Jumat.
Maka, muwakiftersebut telah berkontribusi dalam menghidupkan syiar Islam karena menyediakan tempat untuk sholat Jumat. Syiar-syiar lain juga dapat dihidupkan dengan adanya masjid tersebut, seperti sholat wajib, sholat ied, adzan dan mengaji.
Syiar Islam sangat penting untuk selalu dihidupkan dan dijaga oleh umat. Sebab, menampakkan dan mempertahankan syiar-syiar berarti menguatkan eksistensi agama Islam di muka bumi.
Dengan demikian dapat dipahami betapa besar dan mulianya amalan berwakaf ini yang akan didapat dan rasakan oleh kaum muslimin baik di dunia maupun kelak di akhirat nanti. Jadi, tunggu apalagi yuk berwakaf selagi masih ada kesempatan.