Ketua Umum PP Muhammadiyah Hadiri Apel Akbar KOKAM di Bandung
![Ketua Umum PP Muhammadiyah Hadiri Apel Akbar KOKAM di Bandung](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/07/1Juli-IF-Kokam-Muh.jpg)
Ketua Umum PP Muhammadiyah Hadiri Apel Akbar KOKAM di Bandung
INFOFILANTROPI.COM, BANDUNG – Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang memiliki sejarah panjang dalam berkontribusi pada kehidupan kebangsaan Indonesia. Didirikan pada tahun 1912, Muhammadiyah telah terlibat aktif dalam berbagai bidang kehidupan dengan prinsip-prinsip Islam yang membawa rahmat bagi alam semesta.
Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia berada dalam kondisi yang tertinggal di segala aspek kehidupan. Muhammadiyah menyadari pentingnya kebangkitan bangsa dengan memperbarui kesadaran, pemikiran, sikap, dan tindakan untuk mencapai martabat, kemandirian, keberdayaan, kedaulatan, dan kemajuan sebagai bangsa merdeka. Melalui organisasi perempuannya, ‘Aisyiyah, juga memelopori gerakan emansipasi dan menyelenggarakan Kongres Perempuan Pertama pada tahun 1928 untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa Muhammadiyah meyakini Islam sebagai ajaran Tuhan yang mendorong umatnya untuk memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat, membangun keshalihan, berilmu pengetahuan, dan berpikiran maju. Dalam spirit kemanusiaan universal, Organisasi Islam terbesar ini bersatu dengan seluruh golongan masyarakat dan berusaha menjadi umat terbaik yang menjadi saksi kehidupan sebagai hamba Allah SWT, yang menjalankan kekhalifahan di muka bumi untuk mewujudkan Indonesia sebagai Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur.
“Muhammadiyah, melalui misi dakwah dan tajdidnya, telah berjuang lebih dari satu abad sejak era kebangkitan nasional hingga Indonesia merdeka. Kami melaksanakan pembaruan di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, peran perempuan, dan kesadaran berbangsa yang dilandasi nilai-nilai Islam yang terintegrasi dengan wawasan kebangsaan dan kemanusiaan universal yang rahmatan lil’alamin,” ujar Haedar dalam Apel Akbar KOKAM dalam rangka Milad ke-8 Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) di Jl. Soekarno Hatta, Kota Bandung, pada Ahad (30/6/2024).
Haedar juga menjelaskan bahwa Muhammadiyah, bersama komponen bangsa lainnya, ikut mendirikan negara dan bangsa Indonesia pada tahun 1945. Dengan demikian, Organisasi keislaman ini telah membuktikan kiprah dan kontribusinya yang nyata untuk Indonesia jauh sebelum kehadiran partai politik, media massa, dan kekuatan nasional lainnya yang kini menjadi bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Karenanya, Muhammadiyah telah teruji kiprahnya dalam berbagai bidang kehidupan untuk berkhidmat kepada Negara Indonesia. Keberadaan dan peranannya di Republik ini tidak dapat dianggap kecil atau dimarjinalkan,” tegas Haedar.
Foto: dok. UMB