Kisah Inspiratif Dai di Pedalaman Sumatera Utara: Sukses Bertani Cabai Berkat Dukungan BMH
![Kisah Inspiratif Dai di Pedalaman Sumatera Utara: Sukses Bertani Cabai Berkat Dukungan BMH](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/11/12NOVBMHpohon1croop.jpg)
Dok. BMh Sumut
INFOFILANTROPI.COM, Serdang Bedagai – Program produktif yang memanfaatkan dana zakat, infak, dan sedekah terus diupayakan secara berkelanjutan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Salah satu program tersebut adalah pemberdayaan para dai di pedalaman agar dapat mandiri secara ekonomi.
Sadar akan pentingnya kemandirian ekonomi dai, BMH memberikan bantuan modal kepada Ust. Jupri Solin, dai tangguh yang bertugas di wilayah Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Bantuan tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha pertanian cabai di lahan yang tersedia.
“BMH kali ini memberikan bantuan modal dan juga pendampingan untuk usaha penanaman cabai, sehingga dai di pedalaman dapat memiliki sumber penghasilan mandiri melalui pertanian,” ujar Lukman, Kepala BMH Perwakilan Sumatera Utara.
Menurut Lukman, program ini diharapkan bisa menjadi investasi jangka panjang bagi dakwah dan juga meningkatkan kesejahteraan para dai yang berdakwah di wilayah terpencil. Selain itu, program ini mendorong pemanfaatan lahan secara produktif agar tidak ada lahan yang dibiarkan kosong.
Hasil dari program penanaman cabai ini pun membuahkan hasil yang menggembirakan. “Alhamdulillah, dengan dukungan BMH kami berhasil menanam 600 pohon cabai. Setelah tiga bulan, kami dapat memanen sebanyak 25 kilogram cabai. Saat panen, harga jual cabai mencapai Rp20.000 per kilogram,” ungkap Ust. Jupri dengan penuh syukur.
Cabai hasil panen tersebut dijual langsung kepada pedagang sayur di sekitar wilayahnya, dan Ust. Jupri merasakan hasil yang sangat memuaskan dari usaha ini.
“Alhamdulillah, hasilnya sangat memuaskan dan bisa membantu memenuhi kebutuhan ekonomi,” tambahnya dengan senyum bahagia.
Program pemberdayaan seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut, agar para dai di pedalaman dapat fokus dalam berdakwah, sambil tetap memiliki penghasilan yang mandiri secara ekonomi. Inisiatif BMH ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan keberlanjutan dan kemandirian bagi para dai di daerah terpencil.