Kisah Ketabahan Dokter di KKHI dalam Merawat Jemaah Haji
![Kisah Ketabahan Dokter di KKHI dalam Merawat Jemaah Haji](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/05/30MeiIF-hajidokterkkhi.jpeg)
Kisah Ketabahan Dokter di KKHI dalam Merawat Jemaah Haji
INFOFILANTROPI.COM, Muhani terbaring lemas di tempat tidur dengan kedua kakinya yang mengalami pembengkakan. Meskipun kakinya bengkak, dia mengaku tidak merasakan sakit ketika berjalan. Bahkan saat menjalankan umrah wajib, dia tidak menggunakan kursi roda. “Saya tidak merasakan sakit sama sekali saat berjalan,” ujar Muhani kepada dokter Ahmad Andi Samegu yang memeriksanya.
Namun, dia mengkhawatirkan kemungkinan infeksi pada luka kakinya jika tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, jemaah haji asal Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, datang ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah. Setelah pemeriksaan, dokter Ahmad langsung meminta perawat untuk membersihkan dan membalut luka kakinya. Muhani merasa lega dengan penanganan cepat ini.
Setelah Muhani pergi, seorang pasien lain, Haris Husnaini, datang dengan keluhan sakit gigi dan gangguan pendengaran tiba-tiba setelah tiba di Makkah. Setelah pemeriksaan, dokter merekomendasikan Husnaini untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Dia merasa lega dengan respons tanggap dari dokter dan perawat.
Kemudian, seorang pria setengah baya datang dengan kedua kakinya yang bengkak. Meskipun tidak merasa sakit, dia meminta resep obat alergi dingin karena menganggap gejalanya adalah alergi. Meskipun pasien ngotot, dokter dan perawat dengan sabar menenangkannya dan memberikan penanganan sesuai dengan kebutuhan medis.
Di KKHI Makkah, tidak hanya tiga pasien tersebut yang mendapat perawatan. Sejumlah pasien lain juga dirawat, beberapa di antaranya memerlukan infus dan bantuan pernafasan. Dokter Nurul Jamal, Kasie Kesehatan Daker Makkah, menegaskan bahwa semua pasien akan ditangani dengan baik di KKHI. Jika diperlukan, KKHI akan merujuk pasien dengan kondisi yang lebih serius ke rumah sakit di Arab Saudi yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Para petugas kesehatan berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada semua jemaah haji yang membutuhkan bantuan medis.