Mahasiswa Universitas BSI Siap Terjun ke Industri Lewat Workshop Sertifikasi Kompetensi Analis Program
![Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) baru saja mengadakan acara yang membuat semangat mahasiswanya semakin berkobar!](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/06/23JuniIF-BSImahasiswa.png)
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) baru saja mengadakan acara yang membuat semangat mahasiswanya semakin berkobar!
INFOFILANTROPI.COM, Jakarta – Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) baru saja mengadakan acara yang membuat semangat mahasiswanya semakin berkobar! Pada Rabu malam, 19 Juni 2024, dari pukul 18.30 hingga 21.00 WIB, Universitas BSI menggelar workshop daring untuk pembekalan sertifikasi kompetensi analis program melalui Zoom. Acara ini khusus diadakan untuk mahasiswa semester 6, 7, dan 8 Program Studi Sistem Informasi dan dihadiri oleh 654 mahasiswa yang penuh antusiasme dalam menghadapi uji sertifikasi kompetensi.
Andriansyah, asesor kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Bina Sarana Informatika (LSP BSI), menjadi narasumber utama dalam acara ini. Ia menjelaskan secara rinci mengenai persyaratan, proses, dan teknis uji sertifikasi kompetensi analis program.
Mulai dari dokumen dasar untuk pra-assessment, tahapan uji sertifikasi, hingga cara mengisi formulir dan lembar jawaban soal, semuanya dikupas tuntas. Tidak hanya itu, Andriansyah juga memandu praktik langsung agar mahasiswa tidak hanya memahami teori tetapi juga siap untuk beraksi!
Dipandu oleh Nining Suryani sebagai moderator, workshop ini menjadi ajang belajar sekaligus diskusi yang seru. Para peserta aktif bertanya, seperti Satya Hadiwibowo yang ingin tahu tentang dokumen yang harus disiapkan, dan Bagas Aji Nirwansyah yang penasaran apakah uji kompetensi dilakukan secara individu atau kelompok.
Workshop ini dirancang dengan serius. Tujuannya adalah mempersiapkan mahasiswa tidak hanya untuk lulus ujian, tetapi juga siap menghadapi dunia kerja dengan segala tantangannya. Universitas BSI ingin memastikan bahwa mahasiswanya siap secara profesional saat mereka lulus nanti.
Andriansyah memberikan pemaparan yang komprehensif, mencakup semua yang perlu diketahui mahasiswa untuk menghadapi uji sertifikasi kompetensi. Ia menekankan pentingnya dokumen-dokumen dasar untuk pra-assessment, teknik pengisian formulir, serta praktik langsung dalam mengikuti uji sertifikasi.
“Dengan workshop ini, Universitas BSI menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga membekali mahasiswanya dengan keterampilan praktis yang diperlukan di dunia kerja. Ini adalah langkah nyata Universitas BSI dalam memastikan mahasiswanya siap secara profesional dan mampu memenuhi tuntutan industri yang terus berkembang,” tegasnya.