Memperkuat Cerita Sejarah Pulau Penyengat untuk Pariwisata yang Lebih Berkesan

Memperkuat Cerita Sejarah Pulau Penyengat untuk Pariwisata yang Lebih Berkesan

INFOFILANTROPI.COM, Pulau Penyengat bukan hanya destinasi wisata sejarah, tetapi juga simbol kebesaran budaya Melayu yang perlu dilestarikan. Dalam kunjungan kerja ke Kepulauan Riau, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menegaskan bahwa narasi atau storytelling yang kuat dapat meningkatkan daya tarik destinasi ini di mata wisatawan.

“Ketika wisatawan datang, mereka bukan hanya ingin melihat situs bersejarah, tetapi juga ingin mendengar cerita di baliknya. Storytelling yang kuat dapat menjadi nilai tambah yang membedakan Pulau Penyengat dari destinasi lain,” ujar Ni Luh Puspa.

Pulau ini memiliki banyak cerita menarik, mulai dari sejarah Masjid Raya Sultan Riau hingga kisah Engku Puteri Raja Hamidah, tokoh perempuan yang dihormati dalam sejarah Melayu. Menurut Wamenpar, kisah seperti ini harus disampaikan dengan cara yang menarik agar wisatawan mendapatkan pengalaman yang mendalam.

Selain memperkuat storytelling, Wamenpar juga mendorong pengembangan infrastruktur yang lebih baik, seperti peningkatan fasilitas kebersihan dan pengelolaan sampah. “Kita tidak hanya bicara soal destinasi yang indah, tetapi juga yang bersih dan ramah lingkungan. Ini adalah kunci untuk pariwisata yang berkelanjutan,” katanya.

Kementerian Pariwisata juga tengah menggalang kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung inisiatif ini, termasuk melalui program “Gerakan Wisata Bersih”. Dengan pendekatan holistik, Pulau Penyengat diharapkan dapat menjadi model destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan pelestarian budaya.