19 November 2025

Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Jadi Produk Makanan Fungsional Dorong UMKM Cimenyan Naik Kelas

singkong2

👁️ 4 views

Program PKM Kemdiktisaintek oleh Tim Kolaborasi Dosen Beserta Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisba dan Fakultas Teknik Unisba

INFOFILANTROPI.COM, BANDUNG – Inovasi pemanfaatan limbah kulit singkong menjadi produk makanan fungsional menjadi fokus kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Kolaborasi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (Unisba) bersama mahasiswa. Program ini terselenggara melalui hibah Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tahun 2025.

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung—daerah yang dikenal memiliki potensi pertanian singkong cukup besar.

Selama ini, kulit singkong hanya menjadi limbah dan belum termanfaatkan secara optimal. Melalui program PKM, tim pengabdian memperkenalkan inovasi pengolahan limbah kulit singkong menjadi tepung pangan fungsional yang memiliki nilai gizi serta potensi ekonomi tinggi bagi pelaku UMKM.

Ketua tim pelaksana menjelaskan bahwa pemanfaatan limbah kulit singkong ini tidak hanya bertujuan mengurangi limbah organik, tetapi juga menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat.

“Cimenyan memiliki produksi singkong yang melimpah, namun kulitnya dibuang begitu saja. Kami melihat potensi besar untuk dijadikan produk pangan fungsional yang aman, bernutrisi, dan bernilai jual tinggi. Inovasi ini dapat membantu UMKM meningkatkan diversifikasi produk sekaligus menekan biaya bahan baku,” ujarnya.

Selama kegiatan, peserta mendapatkan pelatihan mulai dari teknik pembersihan kulit singkong, proses pengeringan dan penggilingan, formulasi produk makanan fungsional, hingga strategi pemasaran. Tim Fakultas Teknik memberikan pendampingan teknis terkait teknologi pengolahan, sedangkan tim FEB fokus pada aspek model bisnis, pengemasan, dan potensi pasar.

Pelaku UMKM yang hadir menyambut antusias kegiatan ini. Mereka menyatakan bahwa inovasi pemanfaatan limbah ini membuka peluang usaha baru yang sebelumnya tidak terpikirkan.

“Kami biasanya buang kulit singkong, tapi ternyata bisa jadi tepung dan keripik kulit singkong untuk membuat produk yang lebih sehat. Ini membantu kami menambah variasi produk dan meningkatkan nilai jual,” ujar salah seorang peserta.

Program ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut berupa pendampingan berkelanjutan, pembentukan kelompok usaha bersama, serta pengembangan prototipe produk yang siap dipasarkan.

Tim juga mendorong UMKM untuk mendaftarkan produk hasil olahan ke legalitas pangan rumah tangga (P-IRT) agar dapat dipasarkan lebih luas.

Melalui inovasi zero waste ini, program PKM Kemdiktisaintek diharapkan dapat mendorong penguatan ekonomi lokal, meningkatkan kreativitas masyarakat, serta menciptakan UMKM yang lebih mandiri dan berkelanjutan di Kecamatan Cimenyan. [ ]

Dok foto: FEB Unisba